Roma, MINA – Serikat pekerja Italia menyerukan mogok nasional pada Jumat (3/10) mendatang sebagai bentuk solidaritas terhadap gerakan kemanusiaan Global Sumud Flotilla untuk Gaza, menyusul pencegatan kapal-kapal flotilla oleh militer Israel pada Rabu (1/10).
Gelombang aksi unjuk rasa pecah di sejumlah kota Italia. Di Napoli, para demonstran memblokir stasiun kereta utama dan menghentikan sementara lalu lintas kereta api. Di Roma, polisi berjaga ketat di Stasiun Termini ketika pengunjuk rasa berkumpul di pintu masuk utama.
Sejumlah warga Italia juga terlibat dalam misi Gaza Sumud Flotilla, kelompok aktivis yang melakukan perjalanan ke Gaza melalui jalur laut. CGIL, serikat pekerja terbesar di Italia, menilai agresi terhadap kapal sipil yang membawa warga Italia sebagai masalah serius dan menyerukan mogok kerja nasional, yang akan diikuti sejumlah serikat kecil.
Sebelumnya, pada 22 September 2025, serikat akar rumput Unione Sindacale di Base (USB) telah menggelar mogok kerja umum untuk mendukung Gaza dan flotilla, meski aksi tersebut berakhir ricuh di Milan.
Baca Juga: Israel Culik 443 Relawan Global Sumud Flotilla di Laut Mediterania
Kini, di kota pelabuhan Genoa, USB merencanakan memblokade pelabuhan dan menyerukan massa berkumpul pada pukul 22.00 di salah satu pintu masuk utama.
Dalam dua pekan terakhir, pekerja pelabuhan Italia melakukan serangkaian protes dengan mencegah sejumlah kapal berlabuh dan menghalangi aktivitas bongkar muat.
Aksi ini ditujukan terhadap kapal-kapal yang dianggap terkait perdagangan dengan Israel, sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang terdampak blokade.
Langkah serikat pekerja Italia ini menegaskan dukungan masyarakat internasional terhadap misi kemanusiaan flotilla dan tekanan global terhadap blokade yang diberlakukan Israel terhadap Gaza. []
Baca Juga: Timor-Leste Resmi Bergabung dengan ASEAN
Mi’raj News Agency (MINA)