Athena, MINA – Serikat pekerja pelabuhan di Yunani telah memblokir pengiriman peti kemas berisi amunisi yang ditujukan ke Israel. Mereka menolak untuk memuat kargo ke kapal di Pelabuhan Piraeus.
Kontainer yang berisi amunisi tersebut tiba di pelabuhan Yunani pada Kamis (17/10), muatan itu diangkut dari Makedonia Utara dan akan dikirim ke Pelabuhan Haifa di israel.
Namun, sebagai tanggapan atas seruan dari serikat buruh setempat, pekerja pelabuhan di pelabuhan Piraeus berkumpul dan mengambil sikap tegas, mencegah pengiriman tersebut dilanjutkan.
Menurut Televisi Negara Yunani ERT, para pekerja telah menulis “Pembunuh, keluar dari pelabuhan” di peti kemas dan menyuarakan solidaritas mereka dengan rakyat Palestina, meneriakkan slogan-slogan seperti “Freedom for Palestine,” demikian dikutip dari Anadolu.
Baca Juga: Universitas AS dan Kanada Sewa Perusahaan Keamanan Israel untuk Redam Aksi Pro-Palestina
Markos Bekris, presiden Serikat Pekerja Pelabuhan Piraeus, merilis pernyataan yang mengecam pengiriman amunisi yang ditujukan untuk konflik yang sedang berlangsung di Gaza.
“Kami telah memutuskan untuk tidak mengizinkan pengiriman amunisi perang dari Pelabuhan Piraeus yang akan melanjutkan genosida rakyat Palestina,” kata Bekris, menekankan bahwa para pekerja tidak akan menodai tangan mereka “dengan darah rakyat Palestina.”
Bekris juga mendesak Yunani untuk menghentikan keterlibatan apa pun dalam konflik tersebut, menyerukan penghentian segera partisipasi negara tersebut. “Kami menuntut agar negara kami segera berhenti terlibat dalam perang,” tambahnya.
Israel terus melancarkan serangan brutal ke Palestina sejak 7 Oktober tahun lalu dan telah membunuh lebih dari 42.000 rakyat Palestina, yang diantaranya wanita dan anak-anak. [Ft]
Baca Juga: Qatar Komitmen Lanjutkan Mediasi Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Lakukan 150 Pelanggaran Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hezbollah Lebanon