Jakarta, MINA – Serikat Tani Islam Indonesia (STII) me-launching ATM beras sebagai bagian dari program pro-petani. ATM beras yang produksi anak bangsa ini diluncurkan oleh Dewan Kehormatan STII, Abdullah Puteh.
“ATM beras ini, untuk memudahkan kita dalam mengeluarkan sebagian hartanya baik zakat dan shadaqah,” kata Fathurrahman Mahfud, Ketua Umum PB STII kepada MINA di Jakarta, Rabu (11/3).
Menurutnya, ATM beras ini salah bentuk inovasi supaya para muksinin dapat mudah membayar zakat dan shadaqah mereka kapan saja, baik dalam bentuk uang yang disimpan di mesin ATM beras, mau nominal besar ataupun kecil disediakan lubang kecil untuk memasukan uangnya.
“Nanti uang itulah yang kita belikan beras dan diberikan untuk para asnaf, duafa atau hubbul masakin. Mereka akan dijadwal kapan mendapatkan,” ujarnya.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Ia mengatakan, untuk mengambil beras cukup dengan kartu atau KTP yang ditempelkan ke mesin ATM tersebut. Sehingga akan keluar sesuai permintaan berasnya.
“Orang yang menerima besar ini harus terdaftar dahulu. Insyallah akan kita sosialisasikan, untuk mempermudahkan para penerima beras. Kemudian yang memberikan shadaqah atau zakatnya tidak mesti harus kekantor pusat penerima zakat atau shadaqah cukup taruh dimesin ini kita akan menyalurkan,” katanya. (L/R3/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan