Kota Al-Quds, 7 Rajab 1438/4 April 2017 (MINA) – Gabungan lembaga Islam di Kota Al-Quds menyerukan rakyat Palestina untuk berdiri melawan seruan dari organisasi ekstrimis Yahudi “Organsiasi Bukit Bait Allah atau Kuil Bukit/Temple Mount)” yang berencana menyerbu Masjid Al-Aqsha selama perayaan Hari Paskah Yahudi.
Majelis Mahkamah Islam, Dewan Fatwa Islam, dewan Wakaf Islam, serta Majelis Islam dan Situs-situs Suci, mengeluarkan pernyataan bersama, Selasa (4/4), mengekspos tindakan-tindakan Israel yang menghasut orang-orang Yahudi untuk menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha selama Hari Paskah Yahudi Kamis depan (6/4).
Pernyataan itu juga melaporkan rencana Israel selama Hari Paskah termasuk mengadakan acara pengorbanan di halaman Istana Al-Amawiya dan menggelar pesta anggur.
“Tujuan dari panggilan-panggilan sistematis oleh orang-orang ekstremis Yahudi dihasut Otoritas Israel adalah untuk memprovokasi kerusuhan di Kota Al-Quds, terutama di halaman Al-Aqsha,” kata gabungan lembaga Islam Palestina dalam pernyataannya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pernyataan itu juga menyerukan warga Palestina untuk memperkuat iman mereka dan berduyun-duyun ke Masjid Al-Aqsha untuk melaksanakan ibadah saat Hari Paskah Yahudi.
Selain itu, mereka menyerukan para pemimpin Arab dan para dan pendeta Kristen untuk berdiri melawan rencana sistematis Israel di Masjid Al-Aqsha.
Pernyataan diakhiri dengan seruan kepada Raja Yordania Abdullah II untuk membela tempat-tempat suci Islam, termasuk Masjid Al-Aqsha dalam prioritas utama negaranya.
Sebelumnya, Senin (3/4), Komisi Islam-Kristen untuk Mendukung Kota Al-Quds dan Situs-situs Suci membuat pernyataan bahwa penyerbuan yang dilakukan setiap hari oleh para ekstremis Yahudi, dilindungi pasukan pendudukan Israel, merupakan bagian dari rencana Israel untuk Yahudisasi Masjid Al-Aqsha hingga hancur dan kemudian membangun “Kuil Sinagog” yang mereka yakini sebagai tanda akhir zaman.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Menurut ketua komisi, Hanna Issa, Israel “bersikeras melanggar kesucian Masjid Al-Aqsha.” Ia menyerukan masyarakat internasional menekan otoritas Israel menghentikan “tindakan pelanggaran rumah ibadah dan berkomitmen untuk ketentuan hukum internasional, terutama Konvensi Jenewa Keempat.”
Issa menekankan bahwa Israel terus menodai Masjid Al-Aqsha di depan mata seluruh dunia, dan berencana untuk mengendalikan masjid serta mengubahnya menjadi tempat untuk ibadah orang-orang Yahudi. (T/R01/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant