Ramallah, MINA – Palestina mengecam seruan Menteri Ektremis Israel Itamar Ben-Gvir pada Senin (26/8) untuk membangun sinagoge di dalam Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki sebagai upaya untuk menyeret wilayah itu ke dalam perang agama.
“Rakyat Palestina tidak akan menerima kerusakan apa pun terhadap Masjid Al-Aqsa, yang merupakan garis merah yang tidak dapat dilintasi dalam keadaan apa pun,” kata juru bicara Otoritas Palestina Nabil Abu Rudeineh dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita nasional Wafa.
“Seruan-seruan untuk mengubah status Masjid Al-Aqsa ini merupakan upaya untuk menyeret kawasan itu ke dalam perang agama yang akan membakar semuanya,” imbuhnya.
Abu Rudeineh mendesak masyarakat internasional, khususnya Amerika Serikat untuk segera campur tangan agar menahan pemerintah sayap kanan ekstrem Israel dan memaksanya untuk mematuhi status hukum dan sejarah yang berlaku di tempat suci itu.
Baca Juga: Menhan Israel Persiapkan Aneksasi Tepi Barat
Kementerian Luar Negeri Palestina memperingatkan konsekuensi serius dari seruan Ben-Gvir untuk membangun sinagoge di lokasi titik api itu.
“Ini adalah seruan yang eksplisit dan terbuka untuk menghancurkan Al-Aqsa dan membangun kuil yang diduga sebagai gantinya,” kata pernyataan kementerian itu.
Palestina menganggap pemerintah Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas konsekuensi hasutan Ben-Gvir yang akan mendorong kawasan itu ke dalam lingkaran kekerasan yang sulit dikendalikan.
Ben-Gvir mengklaim, orang-orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa, dengan mengatakan bahwa ia akan membangun sinagoge di lokasi titik api itu.
Baca Juga: Anak Netanyahu Tuding Shin Bet akan Kudeta Ayahnya
Ini adalah pertama kalinya menteri Israel berbicara terbuka tentang pembangunan sinagoge di dalam Masjid Al-Aqsa. Namun, dalam beberapa bulan terakhir ia telah berulang kali menyerukan agar orang Yahudi diizinkan berdoa di lokasi tersebut.
Seruannya itu muncul di tengah serangan berulang kali ke kompleks tersebut oleh pemukim ilegal Israel, di hadapan polisi Israel yang berada di bawah tanggung jawab menteri sayap kanan tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Izinkan Pemukim Ilegal Jarah Truk Bantuan ke Gaza