Kairo, 4 Ramadhan 1436/21 Juni 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius pada Sabtu (20/6) mendesak dimulainya kembali pembicaraan perdamaian Timur Tengah.
“Yang penting adalah negoisasi ulang,” kata Fabius kepada wartawan saat berkunjung ke Kairo, Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
“Kita perlu keamanan Israel benar-benar terjamin, tetapi pada saat yang sama kita perlu hak rakyat Palestina untuk diakui karena tanpa keadilan tidak akan ada perdamaian,” tuturnya.
Fabius mengatakan, “Dari sudut pandang ini, ketika pembangunan permukiman terus berlanjut, solusi dua negara itu surut.”
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Pembicaraan damai antara Israel dan Palestina telah koma sejak dorongan utama AS untuk kesepakatan akhir yang berakhir dengan kegagalan pada April 2014.
Israel mengklaim, proses perdamaian gagal karena Palestina menolak menerima kerangka dokumen AS yang menguraikan jalan ke depan.
Namun, Palestina menyalahkan keruntuhan pembangunan pemukiman Israel dan penolakan pemerintah untuk melepaskan tahanan veteran.
Fabius bertemu dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi dan Menteri Luar Negeri,Sameh Shoukry sebagai bagian dari kunjungan regional yang bertujuan memulai pembicaraan terhenti.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
PBB telah berulang kali menyerukan Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di tanah Palestina, mengatakan itu ilegal dan langkah untuk menghapus prospek negara Palestina.
Fabius akan menuju Amman pada Ahad, untuk diskusi dengan Raja Yordania Abdullah II, sebelum terbang ke Ramallah untuk bertemu dengan Presiden Mahmoud Abbas.
Tujuan terakhir dari perjalanan dua hari tersebut, dia akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Al-Quds. (T/P006/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat