Yerusalem, MINA – Seruan warga Yerusalem untuk memenuhi panggilan Masjid Al-Aqsa, dan untuk mematahkan pengepungan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel selama lima bulan berturut-turut, terus berlanjut.
Dikutip dari PIC, seruan tersebut menekankan perlunya mengintensifkan kekuatan dan bergerak ke Masjid Al-Aqsa, serta tidak tunduk pada hambatan pendudukan dan tindakan militer di sekitar Al-Aqsa dan Kota Tua di kota Yerusalem yang diduduki.
Sumber itu menunjukkan, mengosongkan Al-Aqsa dari jamaah adalah tindakan yang diambil otoritas pendudukan, untuk memfasilitasi serangan pemukim dan melaksanakan rencana Yudaisasi mereka.
Sebanyak 92 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa kemarin, di bawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan, yang terus membatasi jamaah memasuki masjid dan kota suci .
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pasukan pendudukan yang ditempatkan di gerbang Kota Tua dan Masjid Al-Aqsa mencegah warga masuk sehingga menyebabkan jumlah jamaah berkurang selama lima bulan berturut-turut.
Pasukan pendudukan melanjutkan pelanggaran mereka di kota Yerusalem dan menyetujui proyek pemukiman, yang bertepatan dengan memfasilitasi serangan pemukim ke Masjid Al-Aqsa, sementara pembatasan signifikan diberlakukan terhadap warga Palestina untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon