Al-Quds, MINA – Sekitar 45.000 warga Muslim Palestina melaksanakan shalat Jumat (27/6) di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur yang diduduki setelah otoritas penjajah Israel melakukan penutupan selama 12 hari.
Menurut Palinfo, Shalat Jumat berlangsung di tengah pembatasan militer ketat yang sangat membatasi akses ke situs suci tersebut.
Departemen Wakaf Islam melaporkan tingginya jumlah jamaah yang hadir meskipun banyak hambatan. Pasukan polisi penjajah Israel mencegah masuknya jamaah melalui Gerbang Al-Amud (Damaskus) dan Al-Asbat (Singa), memeriksa identitas, serta menangkap sejumlah pemuda dan wanita, termasuk satu orang dari halaman Kubah Batu (Dome of the Rock).
Petugas keamanan masjid, Arafat Najib, juga turut ditangkap dan dikenai larangan masuk ke Masjid Al-Aqsa selama sepekan dengan kemungkinan diperpanjang.
Baca Juga: Pasukan Israel Akui Bunuh Warga Palestina yang Kelaparan
Kendaraan jamaah juga menjadi sasaran denda, khususnya yang diparkir di wilayah Wadi al-Joz dan dekat Gerbang Bab al-Asbat.
Kembalinya ribuan jamaah ke Masjid ini merupakan hasil seruan dari kelompok pemuda Yerusalem dan Palestina yang mengajak partisipasi massal dalam Shalat Jumat sebagai bentuk penegasan kepemilikan Palestina dan umat Islam atas Al-Aqsa serta perlawanan terhadap upaya pendudukan untuk mengubah status quo. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tel Aviv Kebakaran, Warga Israel Dievakuasi
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur