Ramallah, MINA – Perdana Menteri Rami Hamdallah mengatakan, Pemerintah Palestina memutuskan pada hari Selasa (6/11) untuk memberikan bantuan 12,5 juta dollar AS pada rumah sakit-rumah sakit di Al-Quds sebagai kompensasi setelah Amerika Serikat(AS) mengurangi bantuannya.
“Ini adalah kewajiban nasional kita terhadap Al-Quds, institusi dan penduduknya, dan untuk mencegah hilangnya identitas dan warisan dari kota suci kita, kabinet memutuskan mengalokasikan 12,5 juta dollar AS sebagai hibah untuk menutupi defisit yang disebabkan oleh keputusan AS mengurangi pembiayaan rumah sakit kami di Al-Quds, ”katanya
Berdasarkan kutipan dari Wafa, Hamdallah mengumumkan keputusan ini dalam pertemuan dengan para direktur rumah sakit Yerusalem Timur di kantornya di Ramallah.
Beberapa bulan lalu, Trump memutuskan untuk memangkas bantuan dana senilai 25 juta dolar AS atau sekitar Rp366 miliar untuk perawatan warga Palestina di rumah-rumah sakit di Al-Quds.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pemotongan bantuan tersebut merupakan bagian paling baru dari rentetan tindakan yang diambil pemerintahan Trump yang membuat marah rakyat Palestina, termasuk pengakuan Al-Quds sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan AS ke Al-Quds dari Tel Aviv.
Menurut Hamdallah, AS menghentikan hampir semua kontribusinya dalam upaya untuk menggiring Palestina ke meja perundingan dengan Israel yang sasarannya hanya akan merugikan pihak Palestina. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon