Ramallah, MINA – Dengan dibebaskannya dua pejuang kemerdekaan Palestina bulan ini setelah menghabiskan 40 tahun di balik jeruji besi Israel, Israel masih menahan 23 pejuang kemerdekaan Palestina yang dipenjara sejak sebelum penandatanganan perjanjian Oslo antara Palestina dan Israel pada tahun 1993, yang menyerukan pembebasan semua tahanan Palestina sebagai isyarat perdamaian.
Perhimpunan Tahanan Palestina (PPS) dikutip dari Wafa, Kamis, (19/1), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Mohammad al-Tous, dari Hebron dan ditangkap pada tahun 1985.
Al-Tous telah menjadi pejuang kemerdekaan Palestina terlama di penjara-penjara Israel setelah pembebasan Karim Younis.
Dia dibebaskan pada 5 Januari, dan Maher Younis, dibebaskan hari ini, setelah menyelesaikan 40 tahun di balik jeruji besi.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Dilaporkan, 10 pejuang kemerdekaan Palestina juga ditangkap sebelum penandatanganan perjanjian Oslo. Mereka kemudian dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan, dan kemudian ditangkap kembali oleh otoritas pendudukan Israel.
Mereka yang dianggap sebagai tahanan paling senior Palestina, di antaranya adalah Nael Barghouti yang menghabiskan total 43 tahun di balik jeruji besi, meski tidak terus menerus.
PPS mengatakan lebih dari 340 pejuang kemerdekaan Palestina telah menghabiskan lebih dari 20 tahun di penjara Israel. (T/B03/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)