Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klinik Apung Muhammadiyah Mulai Layani Masyarakat

Rendi Setiawan - Sabtu, 25 Februari 2017 - 22:05 WIB

Sabtu, 25 Februari 2017 - 22:05 WIB

320 Views

 

 

 

Ambon, 27 Jumadil Awwal 1438/25 Februari 2017 (MINA) – Bakti Sosial Perdana Klinik Apung Said Tuhulelei di Desa Kulur, Kecamatan Saparua, Ambon, berlangsung hari ini, Sabtu, 25 Februari 2017. Klinik ini diresmikan oleh Presiden RI Bapak Jokowi di acara pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Ambon.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Mashuri Masyhuda Ketua KOKAM dan SAR PP Pemuda Muhammadiyah mengatakan bahwa layanan kesehatan masyarakat di Desa Kulur selama ini melalui puskesmas pembantu, dilayani oleh bidang desa sebulan sekali. Kegiatan posyandu pun demikian, bidan desa tidak menetap jika ada yang melahirkan harus ke Kecamatan Saparua jarak 18 km.

“Kadangan ada yang melahirkan di jalan seperti ibu Hayati Tutupoho melahirkan dalam perjalanan ke puskesmas Saparua. Alhamdulillah, anaknya selamat dan diberi nama Oto (mobil),” katanya, demikian keterangan pers yang diterima MINA.

Ia mengungkapkan bahwa minimnya layanan kesehatan di wilayah ini sudah dilaporkan ke Bupati Maluku Tengah tanggal 10 Februari 2017, bupati berjanji akan memprioritaskan rehabilitasi puskesmas dan menunjuk bidan tetap di Desa kulur.

“Menurut informasi yang kami terima, masyarakat Desa Kulur berharap ada bidan tetap atau dokter terapung yang bisa melayani masyarakat Secara aktif di Desa Kulur,” ujarnya.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Sebagai ketua KOKAM dan SAR PP Pemuda Muhammadiyah, Mashuri mengaku merasa bahwa warisan spirit gerakan sosial dan kemanusiaan yang telah dirintis Almarhum Said Tuhulelei patut di teruskan secara serius oleh seluruh kader Muhammadiyah di berbagai daerah.

“Oleh karena itu kami menghimbau kepada kader KOKAM di seluruh Nusantara agar bergerak aktif menghidupkan kegiatan-kegiatan Bakti Sosial dan aksi-aksi Advokasi kepada “kaum mustad’afin” masyarakat miskin yang ada disekitar kita,” katanya.

Lebih jauh, ia menuturkan bahwa sehari setelah peluncuran Klinik Apung Said Tuhuleley, klinik Apung Muhammadiyah bertambah lima kapal. Satu lembaga Filantropi Internasional menyumbang tiga kapal ukuran yacht dan sebuah perusahaan swasta nasional di bidang perkapalan menyumbang dua kapal ukuran besar.

“Jadi, LazisMu akan mengelola enam klinik apung yang melayani pulau-pulau terpencil di Indonesia. Semoga kebaikan untuk kemanusiaan itu terus menular. Allah Maha Besar,” tuturnya.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Desa Kulur merupakan Perkampungan muslim yang ada di kecamatan Saparua, selain itu ada kampung Sirsori Saparua Timur.

Bersama Lazismu dan Tim Medis dari RSI Pondok Kopi, RSI Cempaka Putih, RSI Sukapura layanan Bakti Sosial ini diselenggarakan dalam suasana haru mengenang jasa-jasa Said Thulelei. Budi Setiawan Ketua LPB PP Muhammadiyah membuka rangkaian acara dan tak kuasa menahan rasa haru.

Turut hadir pada kesempatana itu Bapak Syafii Latuconsina MPM PP Muhammadiyah yg juga putra daerah Maluku. (L/R06/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
MINA Preneur
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia