Al-Quds, MINA – Setelah Selasa malam pasukan pendudukan Israel menyerbu jamaah tarawih di Masjid Al-Aqsa mengakibatkan satu orang syahid, puluhan lainya luka-luka serta 500 orang ditangkap, Rabu pagi ini puluhan pemukim ilegal Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa yang diberkati, di bawah perlindungan ketat polisi pendudukan Israel.
Dikutip dari Wafa, Rabu, (5/4), Departemen Wakaf Islam di Al-Quds mengatakan, para pemukim ilegal menyerbu Al-Aqsa dalam bentuk kelompok, yang masing-masing terdiri dari 50 pemukim, dan melakukan tur provokatif di halaman Masjid Al-Aqsha, dan mendapat penjelasan dari tour guide tentang klaim “kuil Solomon”, serta melakukan ritual Talmud di sisi timur alun-alun dan di depan Kubah As-Shakhra, sebelum mereka meninggalkan masjid melalui Bab al-Silsilah.
Pasukan pendudukan juga kembali menyerbu, pagi ini, Rabu, halaman Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, dan memaksa para jamaah dan mereka yang iktikaf untuk meninggalkan masjid secara paksa, sebagai persiapan untuk serbuan para pemukim ilegal Israel.
Kelompok Kuil yang diduga menyerukan penyerbuan pemukim ilegal Israel ke Masjid Al-Aqsa sehubungan dengan Paskah Yahudi, yang dimulai dari matahari terbenam hari ini, Rabu, dan berlanjut hingga tanggal 12 bulan April ini.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Puluhan jemaah dan mukmin terluka, tadi malam, setelah pasukan pendudukan menyerbu Masjid Al-Qibli di komplek Masjid Al-Aqsha, dan menembakkan peluru logam berlapis karet dan bom gas beracun, juga bom suara ke arah mereka.
Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan mengatakan, pasukan pendudukan menangkap lebih dari 500 jemaah selama agresi mereka semalam terhadap Masjid Al-Aqsha yang diberkati, dan memindahkan mereka ke pusat penahanan “Atarot” untuk penyelidikan. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka