Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SETELAH KALAH, HOUTHI KEMBALI BERJAYA DI TAIZ YAMAN

Rudi Hendrik - Ahad, 30 Agustus 2015 - 12:27 WIB

Ahad, 30 Agustus 2015 - 12:27 WIB

405 Views

Asap pertempuran menyelimuti salah satu sisi kota Taiz, Yaman, Sabtu, 29 Agustus 2015. (Foto: AA)

TAIZ-300x204.jpg" alt="Asap pertempuran menyelimuti salah satu sisi kota Taiz, Yaman, Sabtu, 29 Agustus 2015. (Foto: AA)" width="300" height="204" /> Asap pertempuran menyelimuti salah satu sisi kota Taiz, Yaman, Sabtu, 29 Agustus 2015. (Foto: AA)

Taiz, Yaman, 15 Dzulqa’dah 1436/30 Agustus 2015 (MINA) – Kelompok oposisi bersenjata Yaman, Houthi, kembali berhasil merebut beberapa daerah penting di Taiz, kota terbesar ketiga di negeri itu, Sabtu (29/8).

Houthi yang sebelumnya menderita kekalahan di kota tersebut, kembali membalikkan keadaan di kota barat daya Yaman itu.

Reporter Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Houthi  berhasil menguasai Al-Salih Gardens dan daerah di wilayah Gunung Al-Dabab.

Seorang sumber pro-pemerintah Yaman mengatakan, mundurnya pasukan mereka disebabkan kurangnya peralatan militer.

Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang

Pasukan Houthi di Taiz saat ini mendapat keuntungan dalam hal pasokan.

Sumber mengatakan, Houthi telah menyerang pasukan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dengan tank dan artileri yang memaksa pasukan pemerintah mundur.

Hari terakhir bentrokan sengit terjadi di kawasan Gunung Al-Dabab yang menewaskan puluhan personil dari kedua belah pihak.

Pertempuran juga dilaporkan berlangsung di sekitar istana presiden di kota itu, sementara pasukan Houthi terus menyerang posisi pro-Hadi di daerah Gunung Thaabat dan Sadr. (T/P001/R05)

Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Indonesia
Amerika
Timur Tengah
Timur Tengah