Jenin, MINA – Media Israel melaporkan, lembaga keamanan dan militer Israel sedang mempersiapkan “operasi pembalasan” setelah operasi Pasukan Khusus Israel (Yamam) di Jenin pada Selasa (7/3), yang menyebabkan kematian enam warga Palestina, termasuk yang melakukan operasi Huwara.
Pasukan pendudukan Israel melakukan penangkapan, antara lain dua anak laki-laki dari pelaku operasi Huwara, Abdel Fattah Khrusheh yang merupakan anggota Brigade Al-Qassam.
Tentara mengklaim kedua anak Khrushes terlibat dalam melakukan penembakan dalam operasi tersebut, Al Mayadeen melaporkannya.
Selasa malam, polisi Israel mengeluarkan “perintah untuk melipatgandakan kewaspadaan, dan memiliki kehadiran yang menonjol di Al-Quds,” menurut media Israel.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Faksi perlawanan Palestina, termasuk Jihad Islam Palestina dan Hamas, mengancam akan membalas dendam atas serangan Israel terhadap sebuah rumah yang dikepung dan penghuninya menjadi sasaran.
Koresponden Al Mayadeen di Tepi Barat mengindikasikan bahwa wilayah Tepi Barat pada Rabu (8/3/2023) menyaksikan pemogokan umum, warga marah setelah pasukan pendudukan mengumumkan keadaan siaga.
Koresponden Al Mayadeen di Palestina yang diduduki mengkonfirmasi bahwa pasukan pendudukan menargetkan ambulans dan menggunakan warga Palestina sebagai perisai manusia selama penggerebekan hari Selasa. (T/RI-1/R1)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj News Agency (MINA)