Homs, 13 Rabi’ul Awwal 1438/13 Desember 2016 (MINA) – Setelah berhasil merebut kembali kota Palmyra, militan Islamic State (ISIS/Daesh) pada Senin (12/12) melancarkan serangan pada Bandara Militer T4 di Homs, Suriah.
Militan ISIS menyerang bandara dengan mortir, roket Grad dan senapan mesin berat.
“Kelompok ini menghancurkan setidaknya tiga pesawat tempur di Bandara T4 dan merebut beberapa bagian dasar setelah bentrok dengan pasukan Angkatan Darat Suriah,” kata aktivis media Amro Al-Hussein kepada ARA News yang dikutip MINA.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Bandara T4 yang terletak di pedesaan timur Homs, Suriah Tengah, adalah basis utama bagi Angkatan Udara Suriah.
ISIS mampu menggempur bandara setelah mengambil alih pos pemeriksaan keamanan dari tentara Suriah di distrik terdekat.
Serangan terjadi hanya satu hari setelah kelompok garis keras merebut kembali kota kuno Palmyra timur Homs, setelah pertempuran berat dengan Angkatan Darat Suriah.
Aktivis dan sumber militer mengkonfirmasi kemenangan ISIS dan tentara dipaksa mundur.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
“Tentara mundur setelah bentrokan mencapai pusat kota dan itu menjadi mustahil bagi mereka untuk memukul ISIS kembali,” kata aktivis media lokal Abas Al-Omar.
Pasukan pemerintah Suriah terpaksa mengungsi dari markas mereka di Palmyra ke arah barat menuju distrik Doua dan Pangkalan Udara Tiyas.
Menurut Al-Omar, ISIS melanjutkan menembaki posisi tentara di Palmyra dengan mortir dan artileri berat selama berjam-jam, menyebabkan kerugian besar di jajaran militer. Puluhan tentara tewas pada Ahad (11/12) dan sejumlah tentara lainnya masih belum ditemukan, diduga ditawan.
Rusia telah mendukung Tentara Suriah di Palmyra dengan serangan udara dan dukungan logistik, tetapi usaha itu tidak cukup untuk mengalahkan ISIS.
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun
ISIS pertama mengambil alih Palmyra pada Mei 2015 setelah melalui pertempuran berlarut-larut dengan pasukan Pemerintah Suriah.
Setelah pendudukan itu, ISIS menerbitkan gambar yang menunjukkan mereka membunuhi warga sipil dan menghancurkan monumen kuno bersejarah, dengan alasan bahwa monumen itu dijadikan berhala. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://aranews.net/2016/12/retaking-palmyra-isis-assaults-t4-airbase-near-syrias-homs/
Baca Juga: Yaman Bebaskan Awak Kapal Inggris setelah Gencatan Senjata di Gaza