Galilea, MINA – Setelah mengkonfirmasi bahwa Israel mengebom sebuah gudang senjata Iran di Suriah, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Ahad (13/1) memperingatkan akan menyerang lebih keras jika terbukti perlu untuk mencegah Iran mendapatkan pijakan militer di Suriah.
Netanyahu membuat pernyataan itu ketika ia melakukan kunjungan di daerah Galilea Atas. Ia meninjau akhir dari operasi militer yang menghancurkan terowongan lintas perbatasan Hizbullah Lebanon, demikian Times of Israel melaporkan.
Pejabat militer Israel sebelumnya mengatakan, kelompok Hizbullah yang didukung Iran bermaksud menggunakan terowongan untuk melakukan serangan besar-besaran di negara Yahudi itu.
Selama kunjungannya, Perdana Menteri mengulangi pengakuan terbukanya yang dibuat sehari sebelumnya pada pertemuan kabinet. Ia mengatakan, Israel berada di belakang serangan terhadap gudang senjata di Bandara Internasional Damaskus pada Jumat (11/1) malam.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Ini mencerminkan kebijakan konsisten dan tekad kuat kami untuk mencegah penumpukan militer Iran di Suriah. Jika perlu, kami juga akan mengintensifkan serangan-serangan ini,” kata Netanyahu.
“Kami akan terus memantau semua kegiatan Hizbullah dan Iran serta para prokinya. Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan keamanan Israel,” tambahnya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza