Jakarta, 8 Jumadil Awwal 1437/16 Februari 2016 (MINA) – Ir. Edy Wahyudi, Site Manager Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia), mengatakan bahwa sejak dibuka akhir Desember 2015, rumah sakit yang dibangun dengan dana sepenuhnya dari rakyat Indonesia itu menangani sekitar 400 orang setiap harinya.
“Situasi RS Indonesia saat ini selalu ramai dikunjungi oleh warga Gaza khususnya Gaza bagian Utara. Pernah pada 3 Jan 2016 Klinik RS Indonesia menangani pasien sejumlah 1.595 orang dalam satu hari,” kata Edy saat acara penyambutan tiga relawan RS Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, Selasa (16/2) malam.
Tiga relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) asal jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia, yaitu Ir. Edy Wahyudi, Karidi dan Miyanto, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 22.40 WIB setelah melakukan penerbangan dari Kairo dan sempat transit di bandara Abu Dhabi.
Kepulangan mereka sempat tertunda beberapa lama karena menunggu dibukanya pintu perbatasan Rafah. Sementara dua relawan lainnya, yaitu Reza Aldilla dan Muhamad Husein masih berada di Jalur Gaza.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Pembangunan RS Indonesia dimulai Januari 2009 dengan total dana senilai Rp126 miliar itu murni diperoleh dari sumbangan rakyat Indonesia tanpa bantuan asing.
Melalui donasi yang ada dari masyarakat Indonesia, RS Indonesia yang dibangun oleh Lembaga Kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Resque Committee) dengan relawan dari Ponpes Al-Fatah Indonesia dapat memberikan yang terbaik persembahan rakyat Indonesia untuk rakyat Gaza.
RS Indonesia menempati lahan seluas 16.261 meter persegi, merupakan wakaf pemerintah Palestina. Luas bangunan sekitar 10.000 meter persegi.
Rumah sakit itu terdiri dari dua lantai dan ruang bawah tanah. RS Indonesia memiliki 90 ruang rawat inap, 10 ruang instalasi gawat darurat, satu laboratorium, satu ruang radiologi, dan sepuluh ruang perawatan insentif berkapasitas 100-150 pasien.
Fasilitas Rumah Sakit Indonesia di Gaza cukup lengkap, antara lain meliputi aneka peralatan medis canggih seperti alat bedah ortopedi dan CT Scan.(L/nrz/R05)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)