Gaza, MINA- Setidaknya 23 warga Gaza meninggal akibat penerjunan bantuan kemanusiaan dari udara sejak awal perang, Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan, Sabtu (9/8).
Dalam sebuah pernyataan, kantor tersebut menambahkan bahwa banyak bantuan yang dijatuhkan dari udara jatuh di wilayah yang dikuasai militer Zionis. Al Jazeera melaporkan.
Pasukan Zionis telah mengosongkan atau menghancurkan seluruh permukiman secara paksa, sehingga orang-orang yang mendekatinya juga rentan terhadap serangan.
Kantor tersebut mengatakan beberapa paket juga tercatat jatuh ke laut, dan 13 warga tenggelam saat mencoba mengambilnya.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Serang Sumber Air di Tepi Barat
“Kami terus menyerukan masuknya bantuan melalui penyeberangan darat dengan cara yang aman dan memadai, terutama makanan, susu bayi, obat-obatan, dan persediaan medis,” lanjutnya.
Penerjuan bantuan kemanusiaan melalui udara menjadi salah satu alternatif yang paling memungkinkan untuk memasukkan bantuan darurat ke Jalur Gaza, pada saat semua pintu masuk darat masih diblokade.
Sementara pengiriman bantuan melalui botol-botol dari warga pesisir pantai di Mesir dan kawasan pantai lainnya, lebih bermakna simbolik dan dukungan moral akan mendesaknya bantuan kemanusiaan yang tak bisa ditunda-tunda lagi.
Belum ada jaminan bantuan melalui botol-botol kemanusiaan bisa sampai ke Pantai Gaza, karena hanya mengandalkan gelombang air laut. []
Baca Juga: Warga Gaza Tegaskan Tolak Tinggalkan Wilayahnya Meski Israel Ancam Ambil Alih
Mi’raj News Agency (MINA)