Oleh: Shobariyah Jamilah, Wartawati Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Pilot dan pramugari pada umumnya menggunakan pakaian ketat dengan alasan untuk kemudahan bergerak. Lantas bagaimana seorang muslimah jika memasuki dunia penerbangan ini?
Banyak muslimah yang ‘terpaksa’ mengikuti aturan tersebut. Seolah-olah bukan hanya wajib, hal demikian itu adalah keniscayaan.
Menutup aurat sudah menjadi kewajiban setiap muslim. Khususnya perempuan, menutup aurat dilakukan dengan menjulurkan jilbab hingga dada serta memakai pakaian yang longgar yang tidak menampakkan bentuk tubuhnya. Meski sudah jelas diwajibkan, namun masih banyak wanita yang menganggap jilbab sebagai penghalang dan penghambat dalam pekerjaan dan kehidupannya.
Baca Juga: Di Balik Hijab, Ada Cinta
Sebagian wanita, mengaku bahwa memakai jilbab hanya akan menyulitkannya menggapai cita-cita atau pekerjaan yang diinginkannya. Padahal, jilbab sendiri merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah untuk menjaga perempuan dari sesuatu yang tidak diinginkan.
Adalah Captain Pilot Shahnaz Laghari, seorang muslimah, berkebangsaan Pakistan, yang tetap bercadar dan menggunakan hijab syar’i.
Ia adalah seorang pilot wanita pertama di dunia yang bercadar ketika menjalankan tugas menerbangkan pesawat. Ia memiliki kemampuan mengendalikan kapal terbang secara solo dengan pakaian islami secara lengkap.
Ia adalah pemegang rekor dunia “Guinness Book of World Record” sebagai pilot wanita pertama bercadar lengkap.
Baca Juga: Menjadi Pemuda yang Terus Bertumbuh untuk Membebaskan Al-Aqsa
Ia adalah juga merupakan muslimah pejuang hak kemanusiaan di Pakistan yang memperjuangkan hak-hak wanita, dan pernah bertanding dalam pemilu di Pakistan 2012.
Ia juga menjadi sebagai pengurus Persatuan Pilot Wanita Pakistan.
Selain itu Shahnaz juga melakukan khidmat masyarakat dengan membuka pusat pendidikan gratis dan pusat latihan menjahit untuk kaum dhuafa Pakistan.
Shahnaz juga turut aktif dalam menyertai program persatuan-persatuan komunitas Islam Pakistan, semoga Allah Azza Wajalla melimpahkan kekuatan baginya untuk istiqomah di jalan perjuangan, meraih kejayaan Islam. Allahu Akbar!
Baca Juga: Muslimat Pilar Perubahan Sosial di Era Kini
Shahnaz Laghari mungkin adalah pilot wanita satu-satunya yang berhijab. Laghari menjadi satu-satunya perempuan di dunia yang menerbangkan pesawat dengan pakaian tertutup di seluruh tubuh, lengkap dengan cadarnya.
Laghari berasal dari Pakistan. Namanya masuk dalam Guinness Book of World Record karena menjadi perempuan pertama yang menerbangkan pesawat dengan mengenakan jilbab dan bercadar. Diberitakan www.proudpak.pk, Jumat (22/4/2016), Laghari adalah seorang pilot terlatih dan benar-benar dapat menerbangkan pesawat.
Sebuah kehormatan bagi Laghari dapat belajar menerbangkan pesawat di dunia kerja yang didominasi oleh pria, dengan tidak menanggalkan jilbabnya. Dirinya juga menunjukkan bahwa setiap pekerjaan dapat dilakukan dalam batas-batas agama dan budaya.
Dengan bekerja sebagai seorang pilot, Laghari menjadi inspirasi bagi kaum hawa di negara-negara Islam. Dirinya telah menunjukkan kemampuan dan kualitas dalam bekerja tanpa menanggalkan identitas agama dan budaya.
Baca Juga: Tujuh Peran Muslimah dalam Membela Palestina
“Prestasi yang saya raih ini menunjukkan bahwa jika sudah ada ketentuan dari illahi maka apa pun dapat dicapai dengan syarat tetap dalam batas-batas agama,” ujar Shahnaz seperti dilansir Proudpak Online.
Netizen menganggap prestasi Shahnaz dalam Guinness Book of World Record adalah sebuah prestasi yang besar bagi seorang wanita Pakistan mengingat negara tersebut dianggap selalu didominasi oleh para laki-laki.
Menjadi seorang pilot diakuinya merupakan sebuah kehormatan, apalagi ia dilatih menjadi ahli dibidang yang notabene digeluti oleh pria. Dengan cadar dan jilbab dikepalanya telah menjadi inspirasi dan membuktikan bahwa ajaran Islam sama sekali tidak membuat perempuan tak bisa berkarya atau menggapai mimpinya. (T/P005/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Muslimah dan Masjidil Aqsa, Sebuah Panggilan untuk Solidaritas
Baca Juga: Penting untuk Muslimah, Hindari Tasyabbuh