Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shalat Istisqa Minta Hujan di Muara Sungai Ciraja Brebes

Zaenal Muttaqin - Kamis, 17 Oktober 2019 - 17:42 WIB

Kamis, 17 Oktober 2019 - 17:42 WIB

12 Views

Brebes, MINA – Ribuan ummat muslim di tiga desa yang ada di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes Jawa Tengah, melangsungkan shalat istisqa atau shalat minta hujan, Kamis (17/10).

Shalat istisqa yang diimami oleh KH Asep Muhtadi Pengasuh Ponpes Miftahul Khoir itu dilaksanakan di muara Sungai Ciraja yang mengering. Ribuan warga dari tiga desa, yakni Bantarkawung, Bangbayang dan Jipang nampak khusyuk mengikutinya.

Musim kemarau yang cukup panjang tahun ini, menyebabkan ribuan lahan pertanian di beberapa wilayah Kecamatan Bantarkawung mengalami kekeringan. Selain itu warga juga mengalami krisis air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Khatib shalat istisqa, KH Abi Dzar Daryanto, Pengasuh Ponpes Alfurqon dalam khutbahnya mengajak ummat muslim untuk memperbanyak istighfar, memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

“Sesuai dengan ajaran Rasul bersama para sahabat, jika kemarau berkepanjangan kita disunatkan melaksanakan salat istisqa termasuk memperbanyak istigfar dan doa,” kata dia.

Ummat muslim juga diingatkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menjauhi perpecahan. Boleh jadi ditahannya hujan dan terjadinya bencana kekeringan akibat dari dosa dan hilangnya persatuan antara sesama ummat.

Setelah berkhutbah khatib melanjutkan dengan doa memohon ampunan dan memohon dijauhkan dari bencana.

Kepala Desa Bantarkawung, Ahmad Rifa’i mengatakan, akibat hujan yang tak kunjung turun, terjadi kekeringan pada sumur-sumur warga di permukiman.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

“Kemarau mengakibatkan kekeringan dan warga mengalami kesulitan air,” ujarnya.

Dikatakan, karena bencana kekeringan itu masyarakat sepakat untuk melaksanakan shalat istisqa.

Sementara itu Camat Bantarkawung Drs Eko Supriyanto MSi, mengatakan sholat Istisqo bertujuan untuk meminta kepada Allah SWT agar menurunkan hujan.

Kata dia, akibat kekeringan di wilayah Kecamatan Bantarkawung sering kali menimbulkan kebakaran hutan dan lahan, serta kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

“Melalui sholat istisqo kita berharap agar segera dapat diturunkan hujan agar menghindari kekeringan panjang, krisis air segera teratasi dan masyarakat dapat kembali bercocok tanam di lahan pertanian,” katanya. (L/B05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Palestina