Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SHAMSI ALI: ISLAM BERKEMBANG DI AMERIKA KARENA KEINDAHANNYA

Nidiya Fitriyah - Selasa, 11 Agustus 2015 - 21:27 WIB

Selasa, 11 Agustus 2015 - 21:27 WIB

426 Views ㅤ

Imam Islamic Center di New York, Amerika Serikat (AS), Shamsi Ali. (Foto:Nidiya/MINA)
 Imam Islamic Center di New York, <a href=

Amerika Serikat (AS), Shamsi Ali. (Foto:Nidiya/MINA)" width="300" height="253" /> Imam Islamic Center di New York, Amerika Serikat (AS), Shamsi Ali. (Foto:Nidiya/MINA)

Jakarta, 26 Syawwal 1436/11 Agustus 2015 (MINA) – Imam Islamic Center di New York, Amerika Serikat (AS), Shamsi Ali mengatakan, Islam berkembang dengan pesat di Amerika karena keindahan Islam itu sendiri.

“Keindahan Islam itu dirasakan oleh warga Amerika. Pertama dimulai dari warga Amerika yang selalu berorientasi pada kemajuan, Islam pun mendukung kemajuan. Kedua, Islam menghormati pada semua orang. Ketiga, Islam menghargai Hak Asasi Manusia (HAM), terutama wanita,” ujarnya dalam diskusi yang bertema “Experiencing Islam in America” di Jakarta, Selasa (11/8).

Salah seorang tokoh yang terpilih sebagai salah satu dari lima ratus Muslim yang paling berpengaruh di dunia itu juga mengatakan, setelah peristiwa 911, Islam berkembang 4 kali lipat.

Shamsi mengatakan, sebelum peristiwa tersebut Islam berkembang di Amrekia sekitar 5000 orang per tahun, tetapi setelah peristiwa 911 Islam berkembang menjadi 20.000 orang per tahun.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Ia yang juga sebagai Direktur Jamaica Muslim Centre itu mengatakan, ketika Islam dituduh terorisme, banyak orang melihat Al-Quran, dan tidak ada satu kata ‘teror’ pun dalam Al- Quran, yang ada hanya wisdom (bijaksana), hal itulah banyak yang mengubah warga AS.

“Islam semakin diketahui dan dipahami mulai dari masyarakat sampai pemerintah. Beberapa pejabat di Amerika pun sudah beragama Islam,” ujarnya.

Lelaki asal Indonesia itu juga mengatakan, adanya Islamophobia di Amerika dikarenakan ketidaktahuan mengenai Islam itu sendiri. Tantangan terbesarnya bagaiamana memberikan jawaban tentang ketidaktahuan tersebut kepada warga AS.

“Salah satu sumber ketidaktahuan tersebut adalah kita sendiri. Untuk mengadapinya, kita harus memperkuat iman, bukan emosi dan amarah. Kita harus berakhlak mulia. Keindahan Islam itu harus dibangun dalam kehidupan kita,” katanya.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Diskusi tersebut dihadiri juga oleh KH. Abdullah Gymnastiar “Aa Gym”, serta Ustad Yusuf Mansur, bertempat di @America Pacific Place Mall, Jakarta.(L/P008/AE/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia
Dunia Islam