Dubai, 19 Safar 1437/ 1 Desember 2015 (MINA) – Pameran Halal Timur Tengah OKI (Organisasi Kerjasama Islam) ke-4 di Sharjah meluncurkan segmen pariwisata halal baru, yaitu Pariwisata Halal Timur Tengah (HTME) 2015.
Pameran ini akan diselenggarakan di Expo Centre Sharjah di Uni Emirat Arab pada 08-10 Desember, Islamic News memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (1/12).
Diadakan sebagai bagian dari Halal Timur Tengah, HTML merupakan pengakuan identitas lama yang dipegang Sharjah sebagai pelopor dalam budaya, agama, pendidikan, seni, arsitektur yang bertujuan ramah keluarga.
“Perayaan Pariwisata Halal Timur Tengah memilih Sharjah sebagai Ibukota Pariwisata Arab untuk tahun 2015, serta pengakuan dari penawaran wisata Sharjah yang unik serta telah tumbuh di tingkat lokal, regional dan internasional selama bertahun-tahun,” kata Saif Mohammed Al-Midfa, CEO dari Expo Centre Sharjah.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dia menambahkan, HTME 2015 akan membantu Kementerian Pariwisata, departemen pemerintah lainnya, agen perjalanan, hotel dan resort, penerbangan dan sejenisnya untuk memasuki pasar yang berkembang, karena secara global Muslim menghabiskan 142 miliar dolar untuk wisata pada 2014.
Pernyataan itu mengatakan, pasar pada 2020 diperkirakan akan menyedot 233 miliar dolar. Para ahli telah menunjukkan boom bahwa ‘ledakan’ didorong oleh populasi Muslim yang meningkat di banyak negara dan didukung oleh demografi muda, berpendidikan dan tegas.
Diselenggarakan di bawah naungan Dr Sheikh Sultan Al-Qassimi, Dewan Tertinggi Anggota dan Penguasa Sharjah, Halal Timur Tengah akan menampilkan lebih 100 peserta dari negara-negara terkemuka penghasil halal.
Halal Timur Tengah juga memiliki lahan yang fokus kepada Kosmetik Halal, selain dari paviliun internasional seperti Cina, Iran, Malaysia dan Belanda yang menampilkan berbagai makanan dan minuman halal yang komprehensif, dan berbagai macam produk jasa halal lainnya. (T/hna/P001)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)