Kairo, MINA – Sheikh Al-Azhar Dr. Ahmed Al-Tayeb meminta Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk mempercepat pengakuan terhadap negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Sheik Al-Tayeb juga meminta dunia internasional untuk melindungi tempat suci umat Islam Masjid Al-Aqsa dari pelanggaran yang terjadi oleh pendudukan Israel hari demi hari.
Al-Tayeb menyampaikan hal itu melalui konferensi video, dalam diskusi panel tingkat tinggi di DKK PBB di New York, Rabu (14/6). Demikian dilaporkan Quds Press.
“Saya berbicara tentang kesucian di Palestina, dan arogansi kekuasaan dan kekejaman tiran pendudukan, dan saya sangat menyesal atas kebisuan komunitas internasional tentang hak-hak warga Palestina,” ujarnya.
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Kembali Sergap Pasukan Pendudukan di Khan Younis
“Kita harus terus menyerukan untuk menyebarkan cinta dan perdamaian di antara orang-orang dan menghadapi ujaran kebencian,” imbuhnya.
Dia menekankan “kebutuhan untuk mengadopsi prinsip-prinsip persaudaraan manusia sebagai dasar perdamaian di dunia.”
Dia juga menjelaskan perlunya untuk mengatasi fenomena perubahan iklim, menghentikan perang, dan mencapai perdamaian dan keamanan internasional.
Syekh Al-Tayeb menekankan, Al-Azhar sangat peduli dengan pelestarian nilai-nilai kemanusiaan dan hak-hak semua manusia, menyerukan jaminan hak-hak pengungsi yang terusir dari perang, dalam menyelamatkan dan menampung mereka.
Baca Juga: Kepala UNRWA Tolak Rencana Israel Ganti Sistem Distribusi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Diskusi panel membahas pentingnya nilai persaudaraan manusia dalam mempromosikan dan mempertahankan perdamaian.
Ini adalah pertama kalinya Dewan Keamanan PBB menjadi tuan rumah diskusi semacam ini, yang melibatkan para elit pembuat keputusan serta pemimpin politik dan agama. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)