Yerusalem, MINA – Sheikh Najeh Bakirat, Kepala Aqsa Academy for Science and Heritage, telah memperingatkan niat pemukim Yahudi untuk mengotori Masjid Aqsa secara massal pada setiap awal bulan Ibrani.
Ia menyebut langkah seperti itu “bertujuan merusak kesucian masjid Islam.”
Baru-baru ini, kelompok Kuil Gunung Yahudi mengumumkan niat mereka mengatur penyerbuan besar pemukim ke Masjid Aqsa pada tanggal 23 Januari, sebagai pembuka untuk mengadakan praktik semacam itu di setiap awal bulan Ibrani. Palinfo melaporkan.
Dalam pernyataan pers hari Sabtu (21/1), Sheikh Bakirat menyebut penyerbuan pemukim yang sedang berlangsung di Masjid Aqsa sebagai “agresi terhadap agama dan hak-hak umat Muslim” dan “pelanggaran hukum internasional yang menyerukan untuk menghormati agama lain.”
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pejabat Yerusalem itu juga memperingatkan upaya tanpa henti Israel untuk merusak kesucian Islam dan identitas Masjid Aqsa, menambahkan bahwa pelanggaran terus-menerus terhadap Masjid akan mempengaruhi masa depan Yerusalem yang diduduki dan kehadiran Palestina di kota suci.
Dia menunjuk pada upaya Israel untuk mengubah administrasi Masjid Aqsa dan memaksakan kendali atas urusannya. Ia juga menekankan perlunya tindakan internasional yang mendesak untuk melindungi Masjid dari pelanggaran pemukim dan menekan pemerintah Israel agar menghormati perwalian Yordania atas tempat suci Islam.
Dia juga berbicara tentang pembatasan intensif Israel terhadap jamaah Muslim masuk ke Masjidil Aqsa untuk sholat dalam beberapa pekan terakhir, terutama selama sholat Subuh (fajar), menggambarkan praktik seperti itu “dimaksudkan untuk mengeringkan kehadiran bangsa Arab di Aqsa.” (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya