Yerusalem, MINA – Kepala Dewan Islam Tertinggi di Yerusalem, Sheikh Ikrima Sabri dalam khutbah Jumat (13/5) di Masjidil Aqsa menegaskan, klaim PM Israel Naftali Bennet Ribuan tentang Al-Aqsa jelas ditolak sepenuhnya.
Di hadapan puluhan ribu jamaah, Sheikh Sabri mengatakan, pendudukan Israel atas kawasan Al-Aqsa dan Palestina merupakan kelanjutan dari bencana Nakbah yang direncanakan Zionis berkonspirasi dengan kolonial Inggris dan sejumlah negara Barat sekutunya. Quds Press melaporkan.
“Tentara Inggris bukan pemilik tanah Palestina mundur dari mandat dan menyerahkannya kepada Yahudi Zionis yang juga bukan haknya. Hak rakyat Palestina untuk terus mempertahakan tanah airnya, dari klaim pendudukan,” tegasnya.
Dia menambahkan, kejahatan dan pembunuhan terhadap rakyat Palestina terus berlanjut sejak Hari Nakbah, 15 Mei 1948 hingga kini. Termasuk pembunuhan keji terhadap wartawan, karena pekerjaan profesional mereka yang telah mengungkapkan fakta dan kejahatan pendudukan.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
“Kejahatannya telah jelas dan hukumannya pu harus tegas, dan kami mengutuk kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan ini,” lanjutnya.
Ia memperingatkan, pernyataan Bennet yang mengklaim sebagai pengambil keputusan terkait dengan Masjidil Aqsa telah melewati semua garis merah dan bermain api, dan semua pejuang Palestina akan melawannya.
“Masjidil Aqsa adalah kebanggaan bagi umat Islam seluruhnya, dan Allah akan mewariskan bumi penuh berkah itu kepada orang-orang beriman yang memperjuangkannya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat