Yerusalem, MINA – Kepala Dewan Tinggi Islam di Yerusalem yang diduduki Syaikh Ikrima Sabri, memperingatkan tindakan Israel untuk mengeksploitasi krisis virus corona dengan menutup Masjid Al-Aqsa bagi Jamaah Muslim.
“Pendudukan Israel menggunakan pandemi virus corona sebagai dalih untuk meningkatkan situasi di Masjid Al-Aqsa, menjalankan rencananya, melepaskan urusan Masjid dari tangan Wakaf Islam dan menutupnya,” kata Sheikh Sabri,demikian Palinfo melaporkan dikutip MINA, Senin (7/9).
Ia juga menegaskan, Dewan Wakaf Islam di kota suci itu tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi.
Imam Besar Masjid Al Aqsa itu, menyatakan penyesalannya bahwa Masjid Al-Aqsa tidak ada dalam agenda orang Arab dan Muslim, yang “kompasnya telah menyimpang dari Yerusalem”.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Sheikh Sabri membuat pernyataannya setelah media Ibrani mengungkapkan niat Israel untuk menutup Masjid Al-Aqsa dan mencegah sholat dengan dalih memerangi virus. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat