Beirut, MINA – Ketua Persatuan Internasional Ulama Pembela Palestina Sheikh Maher Hammoud mengatakan, segala konspirasi yang melemahkan umat Islam akan hancur, seperti halnya Deklarasi Balfour tidak akan mampu melemahkan pembelaan terhadap Palestina.
Hal itu disampaikan dalam pembukaan konferensi internasional ke-2 Ulama Pembela Palestina, pada Rabu (1/11) di Gedung UNESCO, Beirut, Libanon. Wartawan MINA melaporkan langsung dari Beirut.
Konferensi yang mengusung tema “ Palestina di Antara Deklarasi Balfour dan Janji Tuhan” bertujuan untuk mengumpulkan para tokoh agama dan ulama dunia guna menguatkan barisan dalam memberikan pemahaman yang benar tentang Palestina dan meyakinkan bahwa Israel hanya bisa dilawan dengan perlawanan dan perjuangan.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
“Israel akan hancur, itu jelas sudah menjadi prinsip siapapun, karena itu adalah janji Tuhan yang terdapat dalam Al-Quran, Taurat, Injil, bahkan dalam akidah Yahudi sekalipun,” kata Maher dalam pidatonya.
Maher menegaskan, dalam dua dekade Umat Islam bisa mengamati dan belajar dari kemenangan kemenangan dalam peperangan melawan Israel seperti Hizbullah di Libanon dan bangkitnya Intifadah di Palestina.
Maher menyayangkan masih ada beberapa negara arab secara diam-diam maupun terang-terangan menjalin hubungan kerjasama dengan Israel. Itu yang masih menjadi tantangan terbesar Ulama untuk mengingatkan masyarakat dan pemerintah agar memutus segala bentuk hubungan dengan Israel.
Maher selanjutnya mengatakan, umat Islam telah banyak kehilangan kekuatan karena banyaknya konspirasi zionis yang berhasil memecah belah persatuan dan prinsip kesatuan Islam. Oleh karenanya, dari segala perselisihan yang terjadi, Palestina bisa menyatukan perpecahan ini.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Dalam pantauan wartawan MINA di acara, konferensi ini dihadiri sekurangnya 1500 peserta dari 80 Negara Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa.
Dari Indonesia hadir delegasi Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yang menjadi satu-satunya delegasi negara Asia pada konferensi tersebut. (L/RA-1/RS2)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan