Yerusalem, MINA – Sheikh Ikrima Sabri, Kepala Dewan Tinggi Islam di Yerusalem yang diduduki, menegaskan, ruang shalat Babul Rahma merupakan bagian penting dari Masjid Aqsa dan tidak dapat diabaikan.
Dalam keterangan pers pada hari Senin (24/4), Sheikh Sabri mengatakan, serangan polisi Israel di gedung Bab al-Rahma dan kegigihan Israel mencegah otoritas Wakaf Islam merenovasinya, mencerminkan niat pendudukan untuk memaksakan kontrol atas seluruh wilayah timur Masjid Aqsa. Palinfo melaporkan.
Ia menekankan tindakan agresif Israel seperti itu melanggar semua resolusi internasional tentang kebebasan beribadah.
Sheikh Sabri mengungkapkan keyakinannya bahwa kehadiran intensif jamaah Muslim di gedung Bab al-Rahma Masjid Aqsa selama bulan suci Ramadhan membuat marah polisi pendudukan Israel dan membuatnya mengungkap niat jahat untuk merebutnya.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Dia menegaskan gedung Bab al-Rahma akan selalu terbuka untuk jamaah Muslim shalat
Untuk hari kedua berturut-turut, polisi Israel menyerbu ruang shalat Bab al-Rahma pada Senin pagi, merusak sistem kabel baru dan konten lainnya serta mencegah jamaah Muslim masuk. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid