New York, MINA – Emir Qatar menegaskan bahwa permintaan yang diajukan kepada negaranya oleh empat negara Teluk yang memblokade, tidak layak untuk mengorbankan “martabat dan kedaulatan”.
Hal itu Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani katakan dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Ahad (29/10) oleh CBS News di New York, Amerika Serikat.
Sudah hampir enam bulan Qatar diblokade oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir, yang menuduh pemerintah Doha memiliki hubungan dengan kelompok teroris dan saingan regional Iran.
“Ketika mereka (negara pemblokir) berbicara tentang terorisme, sama sekali tidak. Kami tidak mendukung terorisme,” tegas Sheikh Tamim. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB
Sejumlah tuntutan blok Teluk tersebut beberapa di antaranya mencakup penutupan media seperti Al Jazeera dan The New Arab, serta pembayaran “kompensasi” ke negara-negara Teluk dan Mesir.
Namun, emir tersebut mengatakan bahwa dia yakin blok yang dipimpin Arab Saudi berusaha untuk merongrong kedaulatan Doha dan mengganggu kebijakan luar negerinya. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)