Tel Aviv, MINA – Shekel Israel anjlok ke level terendah terhadap dolar AS pada Selasa (17/9) malam setelah insiden serangan siber pager di Lebanon yang menyebabkan puluhan orang terluka dan memicu ketegangan regional lebih lanjut.
Shekel Israel diperdagangkan pada 3,8 per dolar AS pada pukul 14.20 GMT, turun dari 3,73 sebelum insiden. Ini menandai nilai tukar shekel terendah sejak 7 Agustus, menurut data historis Bank Israel. Anadolu Agency melaporkan.
Perangkat komunikasi nirkabel, yang umumnya dikenal sebagai pager, meledak di Beirut dan wilayah lain di Lebanon, melukai beberapa orang, menurut laporan media lokal.
Shekel telah berfluktuasi sejak pembukaan pasar hari Senin, di tengah meningkatnya seruan Israel untuk memulihkan stabilitas di utara, yang menimbulkan kekhawatiran tentang potensi perluasan perang di Gaza, yang telah merenggut lebih dari 41.200 nyawa sejak Oktober lalu, menjadi konflik regional yang lebih luas.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
National News Agency yang dikelola pemerintah menggambarkan peristiwa itu sebagai “insiden keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya”, meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Setelah ledakan tersebut, Kementerian Kesehatan Lebanon mendesak warga untuk membuang semua pager yang mereka miliki. Palang Merah Lebanon mengerahkan 50 ambulans tambahan dan 300 teknisi medis darurat untuk membantu mengevakuasi mereka yang terkena dampak insiden tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan