Tel Aviv, MINA – Dinas Keamanan Shin Bet Israel dilaporkan tengah mempersiapkan bunker di Yerusalem, tempat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pejabat senior dapat tinggal untuk waktu yang lama selama perang, situs berita Israel Walla melaporkan, Ahad (4/8).
Sebelumnya, situs web Amerika Axios mengutip tiga sumber Amerika dan Israel yang mengatakan Iran mungkin akan melakukan serangan terhadap Israel paling cepat hari ini. Demikian dikutip dari MEMO.
Situs web berita tersebut menambahkan pemerintah AS memperkirakan respons Iran akan serupa dengan serangan yang dilakukan oleh Teheran pada 13 April, tetapi mungkin cakupannya lebih luas dan dapat mencakup operasi oleh Hizbullah di Lebanon.
Sementara itu, Israel Hayom melaporkan perkiraan bahwa Iran memiliki rudal balistik yang sangat canggih, yang dapat digunakannya dalam serangan semacam itu terhadap Israel.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Pada Sabtu, media Israel mengatakan Israel sedang mempersiapkan respons terkoordinasi antara Iran dan pihak serta kelompok sekutu di Yaman, Lebanon, Suriah, dan Irak.
Ia menambahkan bahwa respons tersebut dapat mencakup peluncuran rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat nirawak.
Badan keamanan dalam negeri Israel, Shabak, telah meningkatkan keamanan untuk Netanyahu dan para menterinya untuk mengantisipasi respons Iran atas pembunuhan komandan Hizbullah, Fuad Shukr, dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pekan lalu.
Pemerintah Israel juga telah mendistribusikan telepon satelit kepada para menteri dan pejabat senior di tengah kekhawatiran bahwa jaringan komunikasi tersebut dapat menjadi sasaran.
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi
Yedioth Ahronoth juga mengutip sumber-sumber informasi yang mengatakan tentara Israel telah meminta sejumlah pabrik di Israel utara, untuk mengosongkan stok gas beracun karena takut Hizbullah akan menargetkan mereka. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sayangkan Terbunuhnya Pejuang Perlawanan di Tepi Barat, Serukan Faksi Palestina Bersatu