Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shireen Abu Akleh Diabadikan Sebagai Nama Jalan di Ramallah

kurnia - Senin, 22 Agustus 2022 - 19:43 WIB

Senin, 22 Agustus 2022 - 19:43 WIB

5 Views ㅤ

Shireen Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Jenin pada 11 Mei 2022. [Rasid Necati Aslim/Anadolu Agency/Getty-file foto]

Ramallah, MINA – Lebih dari 100 hari setelah kematian jurnalis veteran Shireen Abu Akleh, ratusan warga Palestina dan pendukungnya berkumpul di Ramallah. Mereka meresmikan sebuah jalan yang diberi nama Jalan Shireen Abu Akleh.

Jalan tersebut biasa dilalui Abu Akleh setiap hari untuk bekerja di kantor jaringan berita Aljazirah di Ramallah. Jalan tersebut juga menjadi tempat Abu Akleh untuk membawakan laporan langsung terkait berbagai macam peristiwa di Palestina,  Anadolu Agency melaporkan, Senin (22/8).

Dewan Kotamadya Kota Ramallah mengumumkan, jalan baru di hadapan keluarga dan pendukung Abu Akleh, bersamaan dengan sebuah monumen di tempat dia biasa berdiri untuk melaporkan berita.

Monumen peringatan tersebut mencerminkan simbolisme Abu Akleh dalam ingatan kolektif warga Palestina. Mereka masih menganggap Abu Akleh sebagai perwakilan suara mereka.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Juru bicara Ramallah Municipal, Maram Totah, mengatakan, mengabadikan Abu Akleh denhan nama jalan adalah cara untuk menghormati mereka yang membuat pengorbanan tertinggi dalam perjuangan Palestina.

Karena jalan-jalan kota selalu dinamai dengan nama martir dan pejuang yang membawa suara mereka dalam hidup dan mati. Selain Ramallah, banyak kota Palestina telah menamai jalan-jalan dan alun-alun pusat dengan nama para martir, seperti di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

“Shireen adalah anugerah yang luar biasa. Dia memegang suara rakyat Palestina dan tidak pernah berhenti memberi tahu dunia tentang kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan (Israel) terhadap manusia Palestina,” kata Totah.

Beberapa universitas telah meluncurkan beasiswa dan penghargaan atas nama Abu Akleh, antara lain Birzeit University, Al-Quds University dan Arab American University di Jenin dan Beirut.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Abu Akleh tinggal dan bekerja di Ramallah. Foto dan muralnya terpampang di berbagai sudut wilayah pendudukan Tepi Barat. Bahkan, nama Shireen digunakan oleh beberapa keluarga untuk menamai anak-anak mereka. Salah satunya keluarga Thabet dari Rafah di Jalur Gaza selatan. Keluarga ini menamai putri kembar mereka Shireen dan Jenin. Putri kembarnya lahir beberapa hari setelah Abu Akleh tewas oleh peluru pasukan Isrsel.

“Kami merindukan suaranya selama serangan terakhir Israel terhadap Gaza. Dia adalah suara tinggi kami dan melalui liputannya, dunia mendengar tentang penderitaan kami yang berkelanjutan. Saya menghormatinya dan usahanya selama malam-malam yang sulit di jalanan dan rumah sakit untuk membuat gambar dan berita,” kata ayah dari anak kembar tersebut, Mohammad Thabet.(T/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda