Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada Selasa (26/4) mengutuk pembunuhan tentara Israel terhadap seorang pemuda Palestina di Yerikho, sebelah timur Tepi Barat yang diduduki.
Ahmad Ibrahim Oueidat, 20, ditembak dengan peluru tajam di kepala dalam serangan tentara Israel di kamp pengungsi Aqbat Jabr, selatan Yerikho. Dia dibawa dalam kondisi kritis ke rumah sakit kemudian dinyatakan meninggal, Wafa melaporkan.
Shtayyeh memperingatkan “konsekuensi dari kejahatan Israel yang berkelanjutan terhadap rakyat kami di kota-kota, desa-desa dan kamp-kamp.”
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat juga mengutuk dalam sebuah pernyataan pembunuhan Oueidat, dengan mengatakan kejahatan ini adalah satu lagi dari serangkaian kejahatan eksekusi lapangan dan pembunuhan di luar proses hukum yang dilakukan oleh pasukan pendudukan terhadap warga sipil tak bersenjata yang hidup damai di wilayah tempat tinggal dan rumah.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Ia menyalahkan kepemimpinan politik Israel, karena memberikan kebebasan kepada tentara untuk menembak dan membunuh warga Palestina tanpa mempedulikan pembalasan.
Ia meminta Pengadilan Kriminal Internasional memecah keheningannya dan segera memulai penyelidikannya atas kejahatan penjajah, untuk meminta pertanggungjawaban dan mengadili para penjahat perang Israel dan mereka yang berdiri di belakang mereka. (T/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel