Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh pada Selasa (8/9) menegaskan, inisiatif perdamaian Arab adalah rujukan yang ditetapkan oleh orang-orang Arab untuk menyelesaikan konflik Arab-Israel.
Ia menekankan bahwa setiap kemunduran dari inisiatif ini adalah melemahkan bangsa Arab terhadap Posisi Palestina, demikian WAFA melaporkan.
Hal itu disampaikannya saat panggilan telepon dengan Fahd bin Mahmoud Al-Said, Wakil Perdana Menteri Oman untuk Urusan Kabinet, di mana Shtayyeh membahas implikasi dari perjanjian normalisasi antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) pada konsensus Arab terkait masalah Palestina.
Shtayyeh meminta Muscat untuk memainkan peran dalam dialog Arab yang konstruktif untuk memulihkan persatuan Arab terkait berbagai masalah, khususnya masalah Palestina, dan untuk mengembangkan strategi Arab yang jelas dan bersama untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Serangan Udara Terbaru Israel di Lebanon Selatan: 2 Tewas, 7 Terluka
Sementara itu, Al-Said menegaskan dukungan berkelanjutan negaranya terhadap masalah dan hak-hak Palestina, dengan menyatakan bahwa posisi Oman dan Sultannya jelas.
“Masalah Palestina adalah masalah kami,” kata Al-Said. (T/R6/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Otoritas Kesehatan Gaza Ungkap Pasukan Israel Tinggalkan Mainan untuk Bunuh Anak-Anak Gaza




															
								








															
															
															
															
															
															
															
															
															



Mina Indonesia
 Mina Arabic