Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh meminta Kongres AS untuk mengakui Negara Palestina, yang akan berdampak pada realisasi solusi dua negara, mengingat kehancuran sistematis disebabkan tindakan Israel di wilayah pendudukan.
Dikutip dari Wafa, selama pertemuannya di Ramallah dengan anggota kongres AS, Shtayyeh menjelaskan kepada delegasi tentang perkembangan politik terbaru, khususnya pembajakan dana Palestina oleh Israel dan pelanggaran yang meningkat terhadap rakyat Palestina.
Perdana Menteri juga menyerukan dan menekan Israel untuk menghormati dan mematuhi perjanjian yang ditandatangani, terutama diadakannya pemilihan umum di Palestina, menghentikan semua tindakan sepihak oleh Israel, dan membuka kembali Konsulat Palestina di Washington, AS.
Shtayyeh menekankan, Israel terus-menerus membabi buta meningkatkan tindakan brutalnya di lapangan, terutama perampasan tanah demi perluasan permukiman, yang menghancurkan setiap peluang untuk mendirikan negara Palestina sesuai perjanjian 1967.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Kami akan terus bekerja untuk memecahkan setiap persoalan untuk rakyat kami.” Tambahanya. (T/ara/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant