Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina, Muhammad Shtayyeh mengatakan, pernyataan yang dibuat oleh Menteri Israel Smotrich yang menyangkal keberadaan rakyat Palestina adalah bukti konklusifitas ideologi ekstremis, rasis dari Zionis. Demikian dikutip dari Wafa, Senin, (20/3).
Shtayyeh menambahkan, dalam pidatonya di awal sesi pemerintahan. Pernyataan-pernyataan yang menghasut konsisten dengan perkataan Zionis pertama, “tanah tanpa rakyat untuk rakyat tanpa tanah,”.
Lebih lanjut, menurut Shtayyeh, pernyataan ini mengungkapkan arogansi kekuasaan. “Jangan menggoyahkan hak kepemilikan kami atas tanah dan sejarah Palestina, dan bahwa semua sejarah membuktikan keterikatan Palestina dengan tanahnya sejak awal manusia dan sejarah manusia,” tegasnya.
Shtayyeh melanjutkan,”Kami adalah orang-orang yang memberi Palestina nama dan tanahnya, nilai dan statusnya. Tanah ini milik kami, dan pendudukan Israel adalah kolonial yang didirikan oleh penjajah dan pemukim ilegal. Palestina tidak akan tergoyahkan oleh pernyataan-pernyataan para pemalsu sejarah dan klaim-klaim palsu mereka,” paparnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Shtayyeh juga menegaskan, pemerintah Palestina mendukung setiap upaya politik yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas. “Di belakangnya adalah tim kami untuk mencapai hak-hak nasional dalam menghentikan agresi terhadap rakyat, tanah, dan kesucian, serta menghentikan semua langkah-langkah sepihak yang diambil oleh pendudukan Israel,” tegasnya. (T/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant