Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina, Muhammad Shtayyeh mengutuk agresi pendudukan Israel yang terus menerus terhadap rakyat Palestina di kota Nablus, yang hari ini mengakibatkan syahidnya enam orang dan melukai sekitar 71 orang lainnya.
Dikutip dari Wafa, Rabu, (22/2), Shtayyeh menggambarkan agresi tersebut sebagai terorisme terorganisir di mana pendudukan Israel berupaya mengekspor krisis internalnya ke wilayah Palestina.
Shtayyeh menyerukan kepada PBB untuk menghentikan kebijakan standar ganda yang mendorong pendudukan Israel untuk melanjutkan agresinya terhadap rakyat Palestina.
Shtayyeh memberi hormat kepada warga Palestina di kota Nablus, yang tidak pernah berhenti berkorban selama bertahun-tahun perjuangan.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Ia menekankan bahwa segala sesuatu yang dilakukan terhadap orang-orang Palestina tidak akan menghalangi mereka untuk melanjutkan perjuangan yang sah untuk mencapai tujuan kebebasan.
“Berakhirnya pendudukan, dan menegakkan negara merdeka Palestina, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” katanya. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ikuti Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas