Semarang, MINA – Shuffah Hizbullah-Mranggen pada Jumat (29/7) menggelar Sidang Karya Tulis Ilmiah 1443 H dan Haflah Akhir Sanah, angkatan pertama periode ke 2.
Dalam sambutanya, Mudirus Shuffah Hizbullah-Mranggen Ustadz Abdullah Zaini mengatakan, Sidang karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu syarat para santrinya dapat dinyatakan lulus.
“Shuffah Hizbullah-Mranggen untuk memberikan pernyataan kelulusan para santrinya, sebelumnya di awali dengan pengabdian selama satu tahun, dan untuk mengakhirinya adalah dengan ujian terbuka, yaitu meliputi ujian pembacaan kitab kuning, kemudian ujian terbuka dari hasil karya ilmiahnya,” kata Ustadz Abdullah.
“Ini adalah sebuah kewajiban yang ditetapkan dalam kurikulum Shuffah Hizbullah-Mranggen. Hal ini sangat penting bagi para santri karena suatu saat mereka akan melanjutkan jenjang yang lebih tinggi dan menjadi hal yang wajib pula, untuk bisa membuat karya ilmiah. Artinya meski masih tingkatan SLTA atau Aliyah, para santri sudah diarahkan pada karya ilmiah skripsi, tesis atau disertasi,” tambahnya.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
“Mudah-mudahan program ini terus berjalan dengan baik dan lancar, serta yang terpenting semoga Allah memberkahi dan meridhoi apa yang kita lakukan pada pagi hari ini yaitu ujian terbuka karya ilmiah para santri Shuffah Hizbullah-Mranggen angkatan pertama periode ke 2,” ujarnya.
Shuffah Hizbullah Mranggen memiliki visi mencetak generasi Khaira Ummah Berbasis Al-Quran dan As-Sunah. Adapun tujuan dari ponpes yang masa pendidikan selama enam tahun (5 tahun belajar dan 1 tahun pengabdian) tersebut adalah menguasai pemahaman Al-Quran-Sunnah sebagai dasar rujukan penguasaan agama Islam dengan kompetensi Bahasa Arab untuk menyiapkan Thoifah Yatafaqqohu Fiddin (kelompok yang memahami agama).
Para santrinya mendapatkan pelajaran berupa Al-Qur’an (Tahsin, Tajwid, Ghoroib, Tahfidz, Tafsir dan ‘Ulumul Qur’an), Hadits (Tahfidz dan ‘Ulumul Hadits), Qowa’idul Lughoh Al-‘Arabiyyah (Nahwu, Shorof, I’ilal dan Balaghoh), Fiqih (‘Ubudiyah, Ilmu Hadits dan Ilmul Mirats), Sejarah / Tarikh, Tauhid (Uluhiyyah, ‘Ubudiyyah dan Jama’ah Imaamah), Dakwah (Ilmu Dakwah dan Ceramah), Diskusi (Dialog dan Kritik Pemikiran), Masa Bakti Ilmiyyah (MBI) serta KaryaTulis Ilmiyyah.(L/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama