Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SI Bentuk Lembaga Wakaf, Gandeng BSI

Rana Setiawan - Senin, 10 Oktober 2022 - 20:06 WIB

Senin, 10 Oktober 2022 - 20:06 WIB

2 Views

Jakarta, MINA – Syarikat Islam (SI) membentuk Lembaga Wakaf SI dan menggandeng BSI untuk bersama-sama mengembangkan potensi wakaf kaum SI secara khusus dan umat Islam secara umum

Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva menyatakan, ke depan, BSI dan SI berkomitmen tidak hanya berhenti pada urusan wakaf namun juga akses keuangan yang lebih luas.

Banyak Kaum SI berprofesi sebagai usahawan dengan ghirah syariah yang memerlukan dukungan bank syariah baik untuk transaksi dan pengembangan usaha.

BSI itu Banknya (Kaum) Syarikat Islam” kata Hamdan Zoelva berseloroh di depan ribuan jamaah saat mengomentari MoU bersama BSI ini pada acara Milad ke-117 Syarikat Islam di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (9/10).

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

Pada kesempatan tersebut, puluhan ribu orang dari berbagai daerah di Indonesia memadati ruang utama Masjid Istiqlal, dalam rangka Milad ke-117 Syarikat Islam (SI), artinya SI adalah organisasi tertua di Indonesia.

SI adalah organisasi Islam yang didirikan oleh HOS Tjokroaminoto dan Haji Samanhudi pada tahun 1905 dengan nama Sarekat Dagang Islam, yang saat itu misinya mencapai kesetaraan dalam ekonomi yang saat itu masih diskriminatif.

Setelah melewati berbagai pasang surut zaman, kini Syarikat Islam kembali berbenah. Misi utamanya adalah kembali kepada misi awal SI yakni penguatan ekonomi umat dan dakwah.

Hamdan Zoelva mengatakan, digelarnya acara milad ke-117 sebagai bentuk silaturahim nasional kaum SI se-Indonesia untuk penguatan perjuangan dakwah, terutama di bidang ekonomi.

Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta

Sekjen Ferry Juliantono menjelaskan, SI dalam perjuangan dakwahnya akan fokus pada dakwah ekonomi.

Problem struktural yang menyebabkan ketidakadilan sosial ekonomi antara konglomerasi dan usaha kecil menengah yang merupakan bagian terbesar rakyat Indonesia, menjadi perhatian serius SI,” ujarnya.

Selain MoU, digelar tabligh Akbar dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR RI Rahmad Gobel, Sekjen SI Ferry Juliantono.(R/R1/P1)

 

Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Khadijah
Kolom