Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siaga Cuaca Ekstrem, Ini 10 Langkah Cerdas Lindungi Diri dan Keluarga

Redaksi Editor : Rudi Hendrik - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Ilustrasi foto Cuaca ekstrem di masa pancaroba (Dok. MINA/AI Visual)

CUACA ekstrem kini semakin sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi agar dampak curah hujan tinggi, angin kencang, atau panas ekstrem bisa diminimalkan.

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan iklim tropis, rentan terhadap perubahan cuaca yang ekstrim. Hujan deras, angin kencang, gelombang tinggi, dan panas terik yang tak menentu kini menjadi tantangan rutin bagi masyarakat, terutama di wilayah pesisir dan dataran rendah.

Fenomena ini bukan hanya berdampak pada aktivitas sehari-hari, tetapi juga menimbulkan risiko terhadap keselamatan, kesehatan, dan harta benda.

Pemerintah melalui BMKG secara rutin mengeluarkan peringatan dini dan informasi cuaca, namun kesiapan individu dan keluarga tetap menjadi faktor krusial. Mengantisipasi cuaca ekstrem bukan hanya soal bertahan, tetapi juga tentang melindungi diri, orang terkasih, dan lingkungan sekitar dari potensi bahaya.

Baca Juga: Seni Berhenti Membandingkan Hidup

Berikut 10 langkah yang perlu dilakukan untuk menghadapi cuaca ekstrem tersebut:

Pertama, pantau informasi resmi dari BMKG secara rutin melalui aplikasi Info BMKG atau situs resminya. Dengan update prakiraan cuaca harian, masyarakat bisa merencanakan aktivitas dengan lebih aman menghadapi potensi hujan deras, gelombang tinggi, atau angin kencang.

Kedua, siapkan perlengkapan musim hujan dan angin, seperti jas hujan, payung, dan jaket windbreaker. Jika sedang terjadi badai atau hujan lebat, hindari aktivitas di luar ruangan, dan jika terpaksa harus keluar, pastikan membawa perlengkapan yang sesuai.

Ketiga, amankan rumah dan lingkungan: periksa saluran air dan talang untuk memastikan tidak tersumbat, bersihkan daun atau sampah yang bisa menyumbat aliran air saat hujan lebat. Ini akan sangat membantu mengurangi risiko genangan dan potensi banjir lokal.

Baca Juga: Merawat Jiwa di Tengah Kesibukan Hidup

Keempat, dalam kondisi hujan disertai angin kencang atau petir, jauhkan diri dari pohon besar dan benda logam. Cabut alat-alat listrik dari stop kontak, karena petir bisa menyambar benda logam dan menimbulkan bahaya kebakaran atau sengatan listrik.

Kelima, untuk menjaga kesehatan tubuh, penting memperkuat daya tahan. Saat cuaca ekstrem, risiko penyakit seperti flu, ISPA, dan infeksi lainnya meningkat. Konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, serta perbanyak minum air putih agar sistem imun tetap stabil.

Keenam, jika menghadapi cuaca panas ekstrem, hindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 11.00–15.00. Gunakan topi, payung, kacamata hitam, serta tabir surya (sunscreen) untuk melindungi kulit dari efek bahaya sinar UV.

Ketujuh, jaga hidrasi tubuh: salah satu efek bahaya cuaca panas adalah dehidrasi. Pastikan minum air putih yang cukup, hindari minuman berkafein atau manis yang bisa memperparah kehilangan cairan tubuh.

Baca Juga: Pemerintah Komitmen Tuntaskan TBC, Fokus pada Pekerja Informal

Kedelapan, siapkan tas darurat untuk kondisi darurat seperti banjir mendadak atau pemadaman listrik. Isi tas dengan senter, obat-obatan, makanan ringan, air minum, power bank, dan dokumen penting dalam wadah tahan air agar mudah diakses saat dibutuhkan.

Kesembilan, buat rencana evakuasi keluarga: kenali jalur evakuasi aman, titik kumpul, serta latih anggota keluarga melakukan simulasi bencana. Langkah ini penting agar ketika peringatan dini dikeluarkan, semua tahu apa yang harus dilakukan.

Kesepuluh, manfaatkan infrastruktur dan teknologi canggih untuk memperkuat resilience terhadap cuaca ekstrem. Misalnya, sistem peringatan dini berbasis iklim, teknologi jaringan listrik yang tangguh, serta pemanfaatan AI untuk prediksi cuaca ekstrem.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, masyarakat tidak hanya siap menghadapi cuaca ekstrem, tetapi juga bisa mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan, harta benda, dan keselamatan. Kepedulian dan kesiapsiagaan bersama adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan iklim yang semakin dinamis. []

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah dan Masyarakat Perkuat Pengendalian Polusi Plastik

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda