Gaza, 6 Dzulqadah 1435/1 September 2014 (MINA) – Dr. Ahmad Bahar, Ketua Dewan Legislatif Palestina mengatakan, tidak satu pun yang dapat melucuti senjata perlawanan, meski saat ini penjajah dan sekutunya sedang berfikir untuk melakukan itu.
Perlawanan juga akan semakin kuat dengan adanya dukungan dan kesabaran dari rakyat Palestina atas penindasan Zionis Israel. Bahar mengatakan itu saat melakukan kunjungan ke rumah para syuhada di Nushairat Ahad (31/8).
“Peperangan berikutnya akan menjadi peperangan untuk membebaskan Al Quds dan Al Aqsha, dengan Idzin ALLAH kemudian perlawanan palestina tidak akan berkompromi dan menyerahkan hak hak serta ketetapan dan kesucian kami,” katanya.
Turut serta dalam rombongan parlemen tersebut, Salim Salamah, Abdurrahman Jamal dan Huda Naim, yang disambut oleh sejumlah pimpinan Hamas dan walikota.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Bahar dan delegasi tersebut melakukan pertemuan dengan keluarga para syuhada di kamp pegungsian Nushairat, Al Buraij dan Al Maghazi.
Pada kesempatan tersebut, Bahar memberikan penjelasan tentang ukuran kehancuran perang baru baru ini, seraya menekankan bahwa syarat perlawanan adalah syarat dari rakyat Palestina untuk hidup secara bebas dan bermartabat dan perlawanan palestina tidak akan meninggalkannya.
“Tanah ini merupakan garis pertahanan yang telah berdiri tegak dan mampu mengusir agresi brutal Israel, serta bentuk pukulan paling keras yang menjadi pelajaran berharga dan tak terlupakan bagi Zionist Israel,” kata Bahar. (K01/K09)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi