Jakarta, MINA – Sidang Isbat (penetapan) Awal Ramadan 1441 H dilakukan mengikuti protokol pencegahan Covid-19 sehingga tidak semua perwakilan hadir secara fisik di kantor Kementerian Agama, Jakarta.
“Sesuai Protokol Kesehatan, kami membatasi undangan untuk hadir dalam sidang isbat kali ini. Sidang hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Zaidi, serta Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam Agus Salim, di Jakarta, Kamis (23/4).
“Peserta dari unsur pimpinan ormas Islam kita undang untuk mengikuti sidang isbat melalui aplikasi pertemuan dalam jaringan,” lanjutnya.
Menurut Agus, peliputan juga dilakukan secara terbatas. Kemenag bekerjasama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool agar dapat disiarkan juga oleh media lainnya secara luas.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
“Kami juga memanfaatkan medsos Kemenag untuk melakukan live streaming,” tuturnya.
Dijelaskan Agus, tahapan sidang isbat dilakukan sebagaimana tahun sebelumnya. Sessi pertama dimulai pukul 17.00 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Ramadan 1441 H oleh anggota Falakiyah Kemenag Cecep Nurwendaya.
“Setelah Magrib, sidang Isbat dibuka oleh Menteri Agama RI, dilanjutkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari 82 titik di seluruh Indonesia,” ujar Agus.
“Hasil sidang isbat diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag,” lanjutnya.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Sidang isbat dihadiri juga oleh Plt Sekjen Kemenag Nizar, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, dan jajaran eselon II Ditjen Bimas Islam. (R/RS2/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun