London, MINA – Sidang Kabinet Inggris yang dijadwalkan pada Selasa (7/4) ini ditunda, karena Perdana Menteri Boris Johnson dirawat secara intensif di ruang ICU RS St Thomas sebab kondisinya memburuk terinfeksi virus corona (COVID-19).
Namun ia menulis di twitter : “Saya masih bersemangat dan tetap bekerja sama untuk melawan virus ini dan menjaga semua orang tetap aman.”
Menteri Luar Negeri Dominic Raab diminta mewakili sementara tugas-tugas Perdana Menteri.
“Sejak Ahad malam, Perdana Menteri berada di bawah perawatan dokter di Rumah Sakit St Thomas di London setelah dirawat dengan gejala virus corona,” kata juru bicara gedung Downing Street 10, Kantor Perdana Menteri Inggris.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Kemudian kondisi Perdana Menteri terus memburuk dan, atas saran tim medisnya, dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif rumah sakit itu, Andolu Agency melaporkan.
“PM menerima perawatan yang sangat baik dan berterima kasih kepada semua staf National Health Service (NHS) atas kerja keras dan dedikasi mereka,” lanjut pernyataan tersebut
Johnson dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 beberapa hari yang lalu dan dibawa ke rumah sakit pada pekan lalu setelah muncul gejala. Sebuah pernyataan pemerintah mengatakan dia dirawat di Rumah Sakit St Thomas untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut.
Rapat kabinet yang dijadwalkan pada Selasa ditunda karena perkembangan terakhir Johnson akan tetap dirawat di rumah sakit untuk malam kedua karena demam dan batuknya berlanjut.
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Raab, yang akan mengemban beberapa tugas perdana menteri, mengatakan ada semangat tim yang sangat kuat di belakang Johnson.
“Urusan pemerintahan akan terus berlanjut. Perdana menteri akan mendapat perawatan tim medis yang dapat dipercaya di Rumah Sakit St Thomas,” ujar dia. (T/R3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant