Kairo, 6 Dzulhijjah 1435/30 September 2014 (MINA) – Pengadilan Kairo pada Senin kembali menunda sidang terbaru presiden Mesir terguling Muhammad Mursi dan 34 tokoh Ikhwanul Muslimin lainnya atas tuduhan mata-mata asing, hingga 14 Oktober mendatang.
Menurut laporan Egypt Independent yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) persidangan ditunda karena tanpa kehadiran Mursi.
Presiden Pengadilan Shaaban al-Shamy mengatakan pihaknya menerima surat dari administrasi penjara terkait dibatalkan Mursi untuk datang karena alasan keamanan.
Dua puluh tahanan termasuk Mursi, pemimpin Ikhwanul Muslimin Muhammad Badie dan yang lainnya masih ditahan di bawah penyelidikan yang tertunda.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mereka dituduh melakukan kegiatan mata-mata untuk agen asing, mengungkapkan rahasia keamanan nasional ke luar negeri dan mendukung aksi “terorisme”.
Mursi digulingkan dalam sebuah pengumuman Menteri Pertahanan yang menjabat saat itu Abdul Fattah Al-Sisi, yang kini menjadi presiden Mesir 2014.
Setelah digulingkan, bentrokan dan protes semakin menjadi di negeri pyramid. Meskipun demontrasi-demontrasi intensitas kecil sudah terjadi semasa Mursi memimpin, namun sejak penggulingannya pada 2013, eskalasi demonstrasi semakin meluas dan rutin. Agendanya adalah untuk menentang pihak pemerintah yang menggulingkan Mursi, yang oleh mereka disebut sebagai tindakan kudeta.
Pemerintah terbaru Mesir paska Mursi melakukan penahanan dan penangkapan pada para tokoh dan anggota Ikhwanul Muslimin dan menetapkan organisasi Islam terbesar itu sebagai organisasi yang dilarang di Mesir.(T/R04/R12)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata