Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SIDANG POLISI PENEMBAK AKTIVIS AKAN DIMULAI MEI DI MESIR

Rudi Hendrik - Ahad, 5 April 2015 - 19:29 WIB

Ahad, 5 April 2015 - 19:29 WIB

530 Views

Shaimaa Al-Sabbagh sesaat setelah aparat keamanan menembaknya dalam peringatan revolusi pada 24 Januari 2015 di Tahrir Square.
Shaimaa Al-Sabbagh sesaat setelah aparat keamanan menembaknya dalam peringatan revolusi pada 24 Januari 2015 di <a href=

Tahrir Square." width="300" height="200" /> Shaimaa Al-Sabbagh sesaat setelah aparat keamanan menembaknya dalam peringatan revolusi pada 24 Januari 2015 di Tahrir Square.

Kairo, 16 Jumadil Akhir 1436/5 April 2015 (MINA) – Persidangan seorang polisi yang sebelumnya  terlihat dalam  video menembak seorang aktivis damai sayap kiri akan  dimulai  10 Mei mendatang.

Aktivis Shaimaa El-Sabbagh (33) ditembak pada 24 Januari  saat melakukan pawai peringatan revolusi 2011  bersama ratusan demonstran dari berbagai faksi di Tahrir  Square, Ahram yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Ahad 5/4).

Dalam demo itu, para aktivis lainnya yang mayoritas datang dari partai Aliansi Populer Sosialis  bersama Shaimaa sedang menaburkan bunga untuk para demonstran yang meninggal dalam revolusi 25 januari 2011 yang menjatuhkan rezim puluhan tahun di Mesir, Husni Mubarak.

Tidak lama setelah itu, Shaimaa  yang ikut meneriakan slogan damai dalam peringatan itu juga ikut ditembak oleh  seorang aparat keamanan, sehingga  besoknya, para aktivis  menaburkan bunga di  tempat kejadian perkara untuk menghormati Shaimaa.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Saat itu, pasukan keamanan menembaki para demontran yang sedang meneriakan slogan revolusi di pusat kota itu, di mana wanita  kepala tiga itu juga termasuk menjadi korban yang meninggal.

Polisi itu didakwa dengan pemukulan yang menyebabkan kematian, meskipun video amatir menunjukkan Shaimaa meninggal karena ditembak dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Dikritik masa, pada Sabtu, pengadilan   memulai sesi persidangan 17 orang yang sebagian besar dari anggota Aliansi Sosialis Populer, dengan tuduhan melanggar hukum protes selama demonstrasi pada  awal tahun itu.

Shaimaa  adalah seorang ibu dari anak berusia lima tahun dan dikenal sebagai pembela hak-hak pekerja dan anggota terkemuka dari Partai Sosialis Populer Aliansi di Alexandria, sebuah kelompok yang mendukung revolusi 25 Januari 2011 dan penggulingan presiden demokrasi pertama di Mesir Muhammad Mursi, Juli 2013.(T/R04/R11)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina