London, MINA – London akan menjadi tuan rumah baru Kejuaraan Para-renang Dunia 2019, setelah Malaysia dilucuti dari haknya untuk mengadakan pertandingan karena sikapnya menentang Israel.
Presiden Komite Paralimpik Internasional (IPC) Andrew Parsons mengumumkan, London akan menjadi tempat baru dan mengkonfirmasi perubahan tanggal hingga September, MEMO melaporkan, Senin (15/4)
“Terimakasih saya tidak cukup kepada Walikota London, Olahraga Inggris dan Renang Inggris untuk upaya luar biasa mereka melangkah ke panggung dan mendukung kejuaraan ini, dengan pemberitahuan sesingkat itu,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Menjelaskan alasan penundaan itu, dia mengatakan, setelah pembatalan Malaysia dan pembukaan proses penawaran baru, tidak layak untuk menyelenggarakan acara baru di akhir Juli dan awal Agustus.
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
Bulan Januari, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan, tidak ada tempat bagi atlet Israel di Malaysia, dan menolak untuk mengeluarkan visa masuk bagi tim renang Israel.
Mahathir juga menekankan, jika menanggapi sikapnya, penyelenggara memutuskan untuk membatalkan acara, mereka bisa melakukannya.
Sekitar 600 perenang dari 60 negara akan bersaing di kejuaraan di negara bagian Sarawak, dengan lebih dari 160 gelar akan dimenangkan.
Meskipun ada tekanan dari Komite Olimpiade Israel untuk mengeluarkan visa, Malaysia tetap menolak untuk mengalah yang menyatakan, pemerintah akan mempertahankan posisinya mengenai masalah ini, sebagai sarana untuk memprotes penindasan Israel yang terus menerus terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar
Israel mengutuk larangan itu dengan menyebutnya “memalukan” dan mengatakan keputusan itu dimotivasi oleh “anti-Semitisme fanatik”. (T/Ast/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia