Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siklon KOTO dan Bibit 95B Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 26 detik yang lalu

26 detik yang lalu

0 Views

Cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Indonesia, ditandai hujan lebat dan langit gelap sebagai dampak gangguan cuaca di atmosfer. (Foto Ilustrasi: AI)

Sumut, MINA — Pengaruh Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B memicu peningkatan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia, terutama Sumatra bagian utara, dalam beberapa hari terakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta melaporkan bahwa dua sistem cuaca tersebut menjadi faktor utama meningkatnya curah hujan dan angin kencang. Siklon Tropis KOTO terpantau berkembang di Laut Sulu, sementara Bibit Siklon 95B terdeteksi di wilayah Selat Malaka.

“Kedua sistem ini berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan yang masif dan meningkatkan potensi hujan lebat di wilayah Sumatra Utara dan sekitarnya,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

Secara tidak langsung, BMKG menjelaskan bahwa Bibit Siklon 95B memicu pertumbuhan awan konvektif yang meluas dari Aceh hingga Sumatra Utara, sehingga meningkatkan intensitas hujan ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Tapanuli Selatan, Ribuan Warga Mengungsi

Sementara itu, Siklon Tropis KOTO memengaruhi pola belokan angin dan menarik massa udara basah ke pusat siklon. Kondisi ini, menurut analisis BMKG, memperkuat pembentukan awan hujan di wilayah barat Indonesia, termasuk Sumatra Utara.

BMKG juga merilis potensi dampak cuaca ekstrem untuk periode 25 November 2025 pukul 19.00 WIB hingga 26 November 2025 pukul 19.00 WIB, yang mencakup hujan sedang hingga lebat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Riau, serta potensi angin kencang di Aceh dan Sumatra Utara.

“Terdapat potensi gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, dan gelombang 2,5 hingga 4 meter di perairan timur Sumatra Utara hingga Samudra Hindia barat Aceh,” ungkap BMKG.

Selain itu, dampak Siklon Tropis KOTO juga berpotensi dirasakan di wilayah Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau berupa hujan lebat, serta gelombang tinggi di sejumlah perairan di Sulawesi, Maluku hingga Papua.

Baca Juga: Semeru Masih Berstatus Awas, Aktivitas Letusan Terus Terjadi

BMKG mengimbau masyarakat dan pelaku aktivitas pelayaran untuk tetap waspada serta terus memantau perkembangan informasi cuaca resmi guna menghindari risiko bencana hidrometeorologi. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Sumbar Hingga Akhir November

Rekomendasi untuk Anda