Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Silatnas V Raja dan Sultan Resmi Dibuka

Rendi Setiawan - Kamis, 27 Juli 2017 - 18:27 WIB

Kamis, 27 Juli 2017 - 18:27 WIB

281 Views ㅤ

(Foto: Rendy/MINA)

(Foto: Rendy/MINA)

Jakarta, MINA – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon secara resmi membuka forum Silaturahmi Nasional (Silatnas) V Raja dan Sultan di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/7/2017).

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya mewakili Pimpinan DPR secara resmi membuka Silatnas V Raja dan Sultan. Semoga forum ini menghasilkan apa yang diharapkan semua pihak,” kata Fadli.

Agenda Silatnas Kelima Raja dan Sultan tahun 2017 antara lain melaksanakan musyawarah besar untuk memilih Sekjen BP Silatnas Raja dan Sultan Nusantara Indonesia periode 2017-2022. Serta pendeklarasian wadah tunggal Raja, Sultan, Datu dan Ratu Nusantara Indonesia.

Silatnas digelar di Jakarta selama tiga hari sejak Kamis hingga Ahad (27-30 Juli) diikuti oleh 220 raja dan sultan yang datang dari seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Kemenag: 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir 2024

Selain dihadiri raja dan sultan, forum ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta, Bangsawan Dalam dan Luar Negeri serta perwakilan dari duta besar negara-negara sahabat.

Dalam sambutannya, Fadli menegaskan bahwa forum-forum seperti ini patut untuk diperjuangkan. Menurutnya, keberagaman, kebersamaan, dan keberagaman adat serta bahasa yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia adalah sebuah kekayaan Nusantara yang patut dijaga.

“Pada hari ini kita melihat langsung heterogenitas para peserta dari Aceh hingga Papua, meskipun membawa identitas, adat, dan bahasa masing-masing, ini adalah contoh persatuan yang hanya dimiliki oleh Indonesia. Ini adalah sebuah kekayaan yang patut dilindungi,” katanya.

Lebih lanjut, Fadli mengatakan bahwa forum ini adalah sarana yang tepat untuk mengedepankan dialog, memperkenalkan adat dan budayanya, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

“Acara Silaturahmi antar Raja dan Sultan ini adalah forum yang penting, forum yang tepat untuk menggabungkan keberagaman budaya lintas pulau di Indonesia, untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,” pungkasnya. (L/R06/RS2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Indonesia
Indonesia
Indonesia