Dubai, 16 Syawwal 1438/10 Juli 2017 (MINA) – Rasa simpati kepada Qatar yang diekspresikan melalui sebuah video, mengakibatkan seorang aktivis muda Uni Emirat Arab (UAE) ditangkap oleh pemerintahnya.
Pemuda bernama Ghanem Abdullah Mattar ditangkap pekan ini setelah mengunggah sebuah video.
Dalam video tersebut, dia meremehkan upaya yang mengisolasi Qatar dengan mengatakan bahwa pemerintah Doha telah membuktikan tidak bisa dipimpin. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA, Senin (10/7/2017).
Laporan menyebutkan, pemuda Emirat tersebut ditangkap di rumah keluarganya hari Rabu (5/7/2017) malam, setelah sebuah penyergapan dilakukan pasukan keamanan UAE.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Bulan lalu, pemerintah UAE akan mengkriminalkan ekspresi simpati terhadap Qatar. Mereka yang dihukum bisa terkena denda sebesar 13.500 dollar AS dan hukuman penjara 15 tahun.
Dalam video yang menyebabkan penangkapannya, Mattar meminta rekan-rekannya yang mengecam Qatar untuk berhenti, karena warga Qatar adalah “keluarga kami”. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza