Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sindikat Jurnalis Palestina Catat 66 Pelanggaran Israel Terhadap Wartawan Palestina Selama Juli

Rana Setiawan - Selasa, 9 Agustus 2022 - 09:24 WIB

Selasa, 9 Agustus 2022 - 09:24 WIB

3 Views

Ramallah, MINA – Sindikat Jurnalis Palestina menyatakan, frekuensi penargetan wartawan  Palestina oleh tentara pendudukan Israel dan pemukim ekstrimis Yahudinya meningkat secara signifikan selama Juli kemarin.

Sindikat melaporkan, dalam sebuah pernyataan pers kepada Komite Kebebasan Palestina, Senin (8/8), para jurnalis menjadi sasaran sedikitnya 66 kejahatan dan pelanggaran, yang paling serius adalah cedera tiga jurnalis oleh pasukan pendudukan Israel,

Sementara 28 kasus penolakan peliputan dan penahanan jurnalis di Tepi Barat, 24 kasus pingsan akibat gas air mata dan bom suara, serta tiga kasus penyerangan, dua kasus penangkapan, dua kasus larangan bepergian, dan tiga kasus serangan pemukim Yahudi.

Laporan tersebut menunjukkan, tentara pendudukan Israel dengan sengaja dan berencana menargetkan awak media yang bekerja untuk meliput peristiwa tersebut, terlepas dari komitmen mereka terhadap semua aturan profesional, termasuk mengenakan jaket khusus dengan kata “pers” yang tertulis jelas dalam bahasa Inggris dan Arab.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam: Helikopter Israel Kena Tembak Rudal SAM 7

Komite Kebebasan Palestina memantau penargetan lanjutan konten jurnalistik Palestina melalui platform komunikasi, karena mencatat 12 kasus antara menutup halaman pers atau menghapus laman publikasi.

Sebuah laporan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Komite Dukungan Jurnalis berbasis di Beirut pada tanggal 1 Agustus, menyatakan, “otoritas pendudukan Israel menangkap, pada Senin pagi, mantan tahanan dan jurnalis berusia 56 tahun Nidal Abu Akar, setelah menyerbu rumahnya di Betlehem.”

Abu-Akar baru dibebaskan Mei lalu, meningkatkan total tahun penangkapannya menjadi 18 tahun, yang sebagian besar dia habiskan di bawah penahanan administratif.

Komite juga menjelaskan, otoritas pendudukan Israel mencegah “dua jurnalis bepergian sehingga mereka tidak dapat mengekspos kejahatan di luar negeri, selama Juli lalu.”

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Ini menjelaskan, “larangan perjalanan dan penangkapan datang dalam strategi membatasi transmisi kebenaran dan mengekspos kejahatan pendudukan Israel ke dunia.”

Komite juga melaporkan, otoritas pendudukan Israel, pada 1 Agustus, menangkap 17 jurnalis Palestina dan profesional media dan menahannya di penjara-penjara mereka.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina